Bankaltimtara

Pemkot Balikpapan Siapkan Sistem Parkir Non-Tunai, Uji Coba Dimulai di Tiga Lokasi

Pemkot Balikpapan Siapkan Sistem Parkir Non-Tunai, Uji Coba  Dimulai di Tiga Lokasi

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, saat diwawancara.-salsabila/Disway Kaltim-

"Ada dua jalur yang sedang kami evaluasi: dikelola langsung oleh pemerintah melalui jukir binaan, atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Keduanya akan dikaji untuk efisiensi dan potensi pendapatannya," terang Fadli.

Sistem parking gate ini sekaligus diharapkan menjadi model pembenahan parkir di Balikpapan yang selama ini masih banyak dikelola secara manual dan rawan kebocoran retribusi.

Dengan sistem digital, pihaknya pun menargetkan peningkatan transparansi, pengawasan yang lebih ketat, serta pengalaman pengguna yang lebih nyaman.

Terkait penerimaan daerah, Fadli mengungkapkan bahwa saat ini potensi retribusi parkir belum tergarap maksimal.

Setelah adanya perubahan kebijakan dari retribusi menjadi pajak parkir, capaian pendapatan justru menurun.

BACA JUGA:Nelayan Balikpapan Terdesak: Laut Tercemar, Ruang Tangkap Menyempit

"Target tahunan sekitar Rp 2 miliar, tapi sampai pertengahan tahun ini baru sekitar Rp 300 sampai Rp400 juta. Ini karena peralihan dari retribusi ke pajak sejak 2024 lalu," bebernya.

Fadli berharap sistem baru yang sedang dikembangkan, termasuk penerapan parking gate dan parkir non-tunai, dapat meningkatkan kinerja pengelolaan parkir dan mendukung pemulihan kontribusi keuangan dari sektor tersebut.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan implementasi juga memerlukan dukungan infrastruktur serta peningkatan sumber daya manusia.

Saat ini, Dishub Balikpapan hanya memiliki sekitar 70 petugas, jauh di bawah kebutuhan ideal sebanyak 257 personel untuk pengawasan lalu lintas dan parkir.

Oleh karena itu, Dishub juga mengusulkan penambahan 11 pos pengawasan lalu lintas untuk memperkuat pengendalian di lapangan.

BACA JUGA:Langgar SK Gubernur Soal Tarif, Pemprov Kaltim Segel Kantor Operasional Maxim di Samarinda

"Pengawasan parkir ini tidak bisa hanya mengandalkan sistem. Perlu juga sumber daya manusia (SDM) dan koordinasi lintas instansi, terutama Satlantas."

Langkah itu, sebutnya, merupakan bagian dari strategi jangka panjang Dishub dalam mengatasi persoalan parkir liar, memerluas layanan berbasis digital, dan memperkuat tata kelola transportasi kota.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait