BCT Tetap Gratis, Pemkot Balikpapan Masih Atur Skema Pengelolaan
Bus BCT yang terparkir di Terminal Batu Ampar Balikpapan. -salsabila/disway kaltim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemkot Balikpapan memastikan layanan Balikpapan City Transport (BCT) akan tetap berjalan dan gratis, hingga kebijakan baru ditetapkan.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menjamin akses transportasi massal yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat. Sembari menyiapkan skema pengelolaan jangka panjang.
"Inti dari persoalan ini adalah bagaimana kami, Dinas Perhubungan, bisa mengamankan keberlanjutan kebijakan ini tanpa mengabaikan kesejahteraan moda transportasi lainnya di Balikpapan," kata Muhammad Fadli Fatturahman, Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan melalui keterangan resminya.
BACA JUGA:Pengalaman Naik BCT ke Terminal Batu Ampar, Ongkos Rp 0, Sopir Ramah, Fasilitas Full AC
BACA JUGA:Balikpapan Timur Semakin Macet! Perlu Jalan Alternatif atau Bacitra Jadi Solusi?
Saat ini, layanan BCT masih beroperasi di bawah skema subsidi pemerintah, hasil kerja sama antara Pemkot Balikpapan dan pihak operator. Meski demikian, skema tersebut bersifat sementara dan diproyeksikan akan berakhir.
Fadli menekankan pentingnya menyiapkan rencana kelanjutan agar tidak terjadi kekosongan layanan.
"Kami berharap skema subsidi ini bisa diperpanjang, atau jika memungkinkan, diambil alih kewenangannya oleh Pemkot, tentu dengan penyesuaian anggaran," terangnya.
Sembari menunggu keputusan dari pemerintah pusat, Dishub Balikpapan menyusun usulan tarif sebagai acuan awal.
Tarif yang diajukan yakni Rp 4.500 untuk penumpang umum, dan Rp 2.000 untuk pelajar, lansia serta penyandang disabilitas.
Penetapan tarif ini masih menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan dalam skema Buy The Service (BTS).
BACA JUGA:Bacitra Sementara Masih Gratis, Pemkot Balikpapan Tunggu Instruksi Terapkan Tarif Baru
Sebagai bagian dari pengembangan sistem transportasi terintegrasi, Dishub juga tengah memfinalisasi rancangan integrasi moda antara BCT dan angkutan kota (angkot).
Dalam skema ini, ujarnya, angkot akan difungsikan sebagai feeder untuk memperluas jangkauan BCT hingga ke kawasan permukiman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
