Bankaltimtara

Wamendagri Ingatkan Transparansi dan Higienitas Program MBG di Balikpapan

Wamendagri Ingatkan Transparansi dan Higienitas Program MBG di Balikpapan

Wamendagri Ingatkan Transparansi dan Higienitas Program MBG di Balikpapan.-Disway/Chandra-

Ia menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) telah menetapkan panduan lengkap yang harus dijalankan, mulai dari proses hingga waktu penyajian makanan.

BACA JUGA :  Tinjau MBG di SDN 015 Balikpapan, Wamendagri Disambut Tarian Adat

Dengan pendekatan menyeluruh, Wamendagri berharap program MBG tidak hanya memenuhi target gizi anak-anak, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.

“Karena ini gagasan besar, targetnya mulia tapi pelaksanaannya harus dikawal dengan detail oleh semua kepala daerah,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi seluruh anak-anak sekolah di Indonesia sudah mulai berjalan pada Senin (17/2/2024) di Balikpapan.

Salah satu lokasi realisasi MBG perdana yakni di SDN 015 Balikpapan Selatan dengan jumlah total penerima manfaat sebangak 972 orang.

BACA JUGA :  Disnakertrans Paser Dorong Serikat Pekerja Peringati Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Ganti dengan Kegiatan Sosial

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengungkapkan seluruh kegiatan ini, termasuk anggaran dan penyediaan katering, telah diatur oleh (Badan Gizi Nasional) BGN.

“Kami selalu siap kapanpun diminta untuk menyiapkan anak sekolah, karena kami hanya penerima manfaat bukan pelaksana program,” kata Irfan Taufik, saat ditemui di SDN 015 Balikpapan Selatan.

Pihak dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan selanjutnya juga terlibat dalam memastikan bahwa katering-katering tersebut telah mematuhi protokol kesehatan.

Dari sisi protokol kesehatan, ia menyebut katering telah dinyatakan siap oleh ahli gizi.

BACA JUGA :  Balikpapan Tembus Tiga Besar Nasional dalam Penghargaan Kinerja Daerah

Sedangkan untuk anggaran, Irfan menegaskan tidak ada dana dari APBD yang digunakan dalam kegiatan ini, secara keseluruhan dana masih menggunakan dari BGN.

Harga per porsi juga telah ditentukan oleh BGN seluruhnya.

Sedangkan untuk sekolah yang terealisasi program ini yakni SDN 010, SDN 015, SDN 016, SMPN 26, SMPN 18, SD Nurul Ilmi, dan TK Nurul Ilmi, dengan total sekitar 3.300 siswa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait