Suharyanto (Arif/Disway Kaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com- Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Kaltim tak kunjung terlaksana lantaran pandemi COVID-19 yang belum juga reda. Sedianya multi event untuk atlet penyandang difabel itu digelar Mei 2020 lalu.
Ketua Nasional Paralympic Committee (NPC) Kaltim Suharyanto mengakui pihaknya masih terkendala karena force maejuere. Selain itu anggaran NPC Kaltim yang belum keluar juga menjadi salah satu faktor belum digelarnya Peparprov Kaltim.
"Peparprov akan tetap kita laksanakan. Karena ini untuk persiapan atlet menuju Peparnas di Papua nanti," katanya kepada Disway Kaltim, Selasa (30/6/2020)
Tapi kepastian terlaksana atau tidaknya menunggu anggaran yang diupayakan keluar saat APBD Perubahan. Rencananya Oktober 2020 Peparprov digelar. Tentunya jika masih pandemi Suharyanto sangat berharap bisa dapat izin dari pemerintah daerah.
"Kalau Oktober dengan situasi pandemi harus kita lakukan dengan protokol kesehatan," tambahnya.
Peparprov sendiri tentunya menjadi ajang seleksi atlet yang dipersiapkan di Peparnas. Namun ditambahkannya atlet peraih medali di Peparprov belum tentu otomatis melangkah dengan mulus ke Papua.
"Atlet dalam kejuaraan daerah dapat emas hingga perunggu tidak mesti berangkat. Acuannya harus melewati pencapaiannya yang di Jabar," kata Suharyanto.
Ketentuan itu tak lain agar atlet yang diberangkatkan nanti punya motivasi lebih untuk meraih medali. Pada Peparprov Kaltim nanti akan mempertandingkan 14 cabang olahraga. Sekitar 700 atlet dari masing-masing daerah akan unjuk gigi menjadi yang terbaik di event olahraga atlet difabel tersebut. (fdl/ava)