Permohonan e-KTP Baru di PPU Melonjak

Selasa 23-06-2020,22:20 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

PENAJAM, DiswayKaltim.com - Lonjakan kepengurusan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terjadi selama dua pekan membuka kembali pelayanan.

"Wajar saja, pada awal pandemi, kita mengimbau untuk menunda kepengurusan. Begitu dibuka pelayanan kembali seperti semula, berbondong-bondong mereka yang kemarin menunda datang," kata Kepala Disdukcapil PPU Suyanto, Selasa, (23/6/2020).

Dalam sehari, pihaknya melayani rata-rata 300 sampai 400 peserta yang hadir. Jumlah itu masih ditambah dari pelayanan secara online. Di antaranya ialah akta kelahiran, akta kematian, e-KTP, perubahan data, pindah datang.

"Itu yang hadir saja. Tapi dalam konteks kepengurusan, satu orang bisa lebih dari satu kepengurusan sekali datang. Banyak sekali," ungkapnya.

Pada hari biasanya, Disdukcapil per hari hanya melayani hanya sekira seratus orang dalam sehari. Lebih lanjut, kepengurusan yang melonjak signifikan ialah peserta perekaman e-KTP baru. Di samping karena tertunda saat pandemi, lonjakan juga terjadi karena masa kelulusan siswa SMA.

Ia memprediksikan kebutuhan blanko KTP elektronik meningkat hingga dua kali lipat dari persediaan yang ada saat ini.

“Seiring penerapan kebijakan normal baru, pencetakan KTP elektronik yang biasanya hanya 70-90 keping, kini naik hingga 200 keping per hari,” ujar Suyanto.

Ia mengemukakan persediaan sekitar 3.500 keping blanko KTP elektronik yang ada saat ini hanya bisa melayani hingga Juli 2020. Kondisi tersebut membuat Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan tambahan anggaran administrasi pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan.

Pihaknya mengusulkan tambahan dana administrasi pada APBD perubahan sekira Rp 50 juta untuk memesan blanko e-KTP dari pemerintah pusat.

“Usulan yang kami ajukan itu mengantisipasi persediaan blanko KTP ini untuk memenuhi kebutuhan layanan pembuatan KTP elektronik yang semakin meningkat,” tutupnya. (rsy/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait