Tolak Skema Pembagian Lapak Pasar Rawa Indah, Pedagang Ancam Berjualan di Emperan

Selasa 16-06-2020,20:57 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Skema awal yakni lantai 1 digunakan bagi pedagang kue hingga pecah belah. Sementara lantai 2 untuk pedagang, ikan, daging dan ayam.

Sedangkan lantai 3 untuk pedagang sembako dna pakaian. Lantai paling puncak akan diisi pedagang kaset hingga food court.

"Hasil musyawarah kemarin mayoritas pedagang sepakat kembali skema awal, yakni sesuai desain bangunan," ungkapnya.

Sementara itu, alasan pedagang kesulitan mobilisasi barang tak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, bangunan ini memiliki lintasan yang bisa dilalui roda dua hingga ke lantai puncak.

"Selain itu kan nanti ada juga kuli angkut, nantilah kita evaluasi asalkan sudah ditempati dulu," pungkas Haedar.

Sementara, jika dibandingkan dengan beberapa pasar lainya, katanya, pedagang sembako biasanya akan terpusat di lantai bawah seperti Pasar Talihan Bontang.

“Sempat diubah namun saat rembuk kembali akhirnya penataan skema pasar kembali mengikuti skema awal,” tutur Akbar saat ditemuai di rumahnya. Selasa, (16/6).

Akbar menyebut, dari catatan yang ia dapatkan, ada 334 pedagang sembako yang telah terdaftar. Namun dari total keseluruhan itu hanya ada 83 pedagang yang terjaring aktif berjualan di pasar.

“83 pedagang yang aktif ini adalah pedagang sembako yang korban saat kebakaran,” sebutnya.

Tak hanya melayangkan protes terhadap skema penataan lapak, para pedagang sembako tersebut juga meminta kepada pihak UPT Pasar agar membuka data para pedagang yang membengkak.

Sementara itu, Nur Aidah yang juga salah satu pedagang sembako menyebutkan, para pedagang sembako menolak hasil  rembuk para pedagang Rabu 10 Juni 2020 lalu.

“Hasil rembuk pedagang bersama UPT Pasar kami tolak, makanya kami enggak mau tanda tangani. Makanya besok nya kita datangi wali kota dan menyerahkan surat permohonan penolakan penataan lapak,” katanya.  

Surat permohonan para pedagang tersebut hingga kini tak mendapat respons dari wali kota Bontang. Ia menambahkan, jika protes para pedagang tidak diindahkan, maka para pedagang akan tetap berjualan di lantai bawah.

“Kami akan tetap berjualan di lantai satu, kalau perlu kami ngemper aja enggak apa-apa,” tambahnya. (wal/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait