KUTIM, DiswayKaltim.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kutim tetap melakukan pembinaan manasik haji secara virtual. Meski keberanglatan haji tahun ini dibatalkan.
Seperti diketahui, Menteri Agama Fachrul Razie mengumumkan keputusan untuk membatalkan pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi.
Hal itu dikarenakan Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jamaah haji dari negara manapun di tengah pandemi wabah corona virus disease (COVID-19).
"Tahun ini sebanyak 182 warga kutim yang sudah dinyatakan memiliki hak untuk bisa berangkat haji terpaksa ditunda keberangkatannya. Sesuai dengan surat edaran dari Kemenag yang baru. Tahun ini keberangkatan haji dibatalkan," kata Kepala Kantor Kemenag Kutai Timur Nasrun, beberapa waktu lalu.
Pembatalan berlaku keseluruhan jamaah haji. Baik yang regular maupun jamaah haji plus. Begitu juga dengan ibadah umrah. Semua terpaksa dibatalkan.
Meskipun demikian, Nasrun menegaskan, jamaah haji nantinya akan tetap diprioritaskan berangkat 2021 mendatang.
Prioritas berangkat tahun depan tidak berlaku untuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Nasrun mengatakan, akan kembali dilakukan pemilihan dan pengusulan pada tahun depan.
"Yang perlu saya tegaskan di sini, khusus untuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) itu juga otomatis batal keberangkatan hajinya. Namun nantinya setiap TPHD akan kembali dilakukan pemilihan dan pengusulan kembali tahun 2021 mendatang,” tegasnya.
Nasrun berharap calon jamaah haji yang sudah melengkapi dokumen dan telah melakukan pembayaran untuk tetap bersabar.
“Mungkin sudah takdir dari Allah bahwa tahun ini tidak ada kegiatan penyelenggaraan ibadah haji. Kita berharap kepada seluruh calon jamaah tetap bersabar dan tetap menjaga kesehatan untuk persiapan tahun 2021,” tutupnya. (fs/eny)