Dilematis Penerapan New Normal di Bontang; Berat, Tapi Harus Realistis

Sabtu 30-05-2020,11:55 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

 

Bontang, DiswayKaltim.com -- Penerapan new normal di Kota Bontang diakui cukup sulit diterima para petugas medis.

Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahauddin mengatakan, menjalani hidup dalam tatanan baru memang cukup berat. Namun, pihaknya harus realistis. Sebab, kondisi ini memaksa para petugas medis dan masyarakat hidup berdampingan dengan COVID-19.

"Memang berat hati, tapi kita harus realistis," kata Bahauddin, Jumat (29/5) saat dimintai pendapat.

Menjalani kenormalan baru artinya masyarakat harus bisa beradaptasi dengan penyebaran Virus Sars-Cov-2. Interaksi sosial mulai dibatasi. Pergerakan di segala sektor harus mengikuti anjuran protokol kesehatan. "Ya, kita mau tidak mau harus adaptasi kenormalan baru ini," katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang Suhardi menilai Bontang memenuhi syarat untuk meneramkan kenormalan baru.

Hal itu bisa terlihat dari tren perkembangan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bontang yang telah menurun. Di samping itu sampai saat ini belum ada temuan kasus transmisi lokal di Kota Taman. "Pasti pemerintah sudah memiliki analisis di segala lini, termasuk dari sisi kesehatan," ujar Suhardi.

Ia menambahkan, pengalaman sejak 2 bulan terakhir membuat petugas medis sudah mulai adaptasi. Secara mental petugas sudah lebih siap ketimbang pada fase-fase awal kasus ini. "Dari sisi APD dan fasilitas yang ada di Bontang sudah siap lah. Kan sudah digembleng 2 bulan ini," pungkasnya. (wal/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait