Insentif Petugas Jaga Belum Dibayar, Pemkot Masih Cari Landasan Hukum

Pos jaga di pintu masuk Kota Bontang dijaga sejumlah personel gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI/Polri serta Palang Merah Indonesia. (Ichwal/Disway Kaltim) Bontang, DiswayKaltim.com -- Insentif petugas jaga di pos tugu Selamat Datang belum dibayarkan hingga memasuki bulan kedua bertugas. Khususnya, insentif petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang. Yang sudah mulai bertugas menjaga pos pemeriksaan sejak awal April lalu. Informasi yang dihimpun Disway Kaltim, para petugas dijanjikan menerima insentif Rp 100 ribu per hari. Kepada media ini salah satu petugas-yang menolak namanya disebutkan- mengaku belum menerima insentif selama bertugas. "Bulan lalu saja belum ada (insentif, Red)," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di pos jaga Tugu Selamat Datang, Rabu (27/5/2020). Dia menyebut alasan pemerintah belum membayarkan insentif lantaran masih mencari landasan hukum pembayaran. Menurutnya, penanggulangan COVID-19 tidak mengatur ketetapan pembayaran insentif bagi petugas dari Dinas Perhubungan. "Kalau yang lain (Satpol PP dan BPBD) seperti dapat karena ada aturannya," imbuh petugas ini. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah Pemkot Bontang Aji Erlynawati membenarkan insentif petugas di pos jaga belum dibayarkan. Namun, ia beralasan honor mereka masih ditangguhkan. Pemkot Bontang masih mencari acuan hukum untuk pembayaran insentif petugas di pos jaga. "Bukan belum, tapi masih ditangguhkan pembayarannya," ungkap Aji saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (28/5/2020). Dia menambahkan besaran insentif para petugas jaga berkisar Rp 100 ribu. Hingga saat ini pemerintah masih mencari acuan atau landasan pembayaran insentif mereka. Insentif bagi petugas hanya diperbolehkan bagi paramedis. "Kan kita juga didampingi kejaksaan," ungkapnya. Pun demikian, pasokan logistik bagi petugas telah diterima. Para petugas jaga pun menerima gaji serta tunjangan kinerja dari pemerintah. (wal/eny)