Komplotan Pencuri Kabel Power di Sumur Minyak PHM Diringkus Polisi

Kamis 28-05-2020,15:21 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Kanit Reskrim IPDA Martono saat mengamankan para pelaku di Mapolsek Muara Jawa. (ist) ===================== Kukar, Diswaykaltim.com – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Muara Jawa berhasil mengamankan komplotan pencuri kabel power milik PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Mereka bernama Aco (29), Yayat (21), Ruslan (37), Adan (23), dan Adri (21), warga Jalan Tahir, Kelurahan Muara Jawa Pesisir, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). “Selain komplotan itu, kita juga mengamankan penadah atau pembelinya bernama Wijianto (51) warga Jalan Toha, Kelurahan Muara Jawa Ulu,” terang Kapolsek Muara Jawa AKP Anton Saman, melalui Kanit Reskrim IPDA Martono pada Disway Kaltim, Kamis (28/5/2020) siang. Pencurian ini jelasnya, terjadi Sabtu (23/5/2020) dini hari pukul 02.00 Wita di lokasi sumur atau Well HGA/RC 88 PHM di Perairan Muara Kembang, Muara Jawa. Sementara pencurian baru dilaporkan secara resmi oleh sekuriti PHM pada, Senin (25/5/2020) lalu. “Setelah menerima laporan. Kami langsung melakukan penyelidikan dilapangan. Pertama kami amankan penadahnya, baru para pelaku dihari yang sama (Senin,Red),” ungkap Martono. Untuk penadahnya, lanjut Kanit, diamankan di Jalan Toha atau ditempat penumpukkan besi tua. Sementara komplotan pencurinya diamankan di Jalan Tahir. “Satu dari lima pencuri ini adalah residivis yakni Aco, sekaligus otak dibalik aksi pencurian ini,” ucapnya. Dari tangan komplotan ini. Pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti 27 gulung tembaga seberat 135 kilogram, 2 buah kupasan kabel, 1 buah gergaji besi dan 1 buah cutter. “Satu kilogram tembaga itu dihargai sama penadahnya sebesar Rp 40 ribu. Jadi total uang yang didapat hanya Rp 5 juta. Padahal harga kabel itu yang sebenarnya sekitar Rp 40 juta lebih,” beber Martono. Sementara itu, Aco menerangkan, pencurian ini dilakukan saat sepi. Mereka berangkat dari Jalan Tahir menuju lokasi dengan menggunakan perahu ketinting. “Pas dilokasi, dua berjaga di perahu. Sedangkan yang lain naik ke sumur,” ujarnya kepada penyidik. Untuk kabel yang dipotong sepanjang 84 meter. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan gergaji besi sejak pukul 02.00 Wita hingga 05.00 Wita. “Habis dipotong. Kami bawa untuk dikupas dengan cutter. Kemudian kami ambil tembaganya untuk dijual,” akunya. (byu)

Tags :
Kategori :

Terkait