Masyarakat Kampung Tembudan dan sekitarnya melaksanakan salat Id di Lapangan Raja Alam, Minggu (24/5).
Batu Putih, Disway - Seolah tidak ingin ketinggalan momen salat Idulfitri yang dilaksanakan setahun sekali, ratusan warga Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih dan sekitarnya tetap melaksanakan salat Id di Lapangan Raja Alam Tembudan, Minggu (24/5).
Sebelum salat dimulai, Abdul Bar, salah seorang tokoh agama di Tembudan mengatakan, salat dilakukan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.
"Karena kita harus mengikuti anjuran kesehatan dari pemerintah," ujarnya dihadapan para jamaah.
Dirinya juga mengingatkan kepada jamaah, jika telah selesai salat untuk tidak saling berjabat tangan. Hal itu dilakukan demi menghindari penularan COVID-19.
Selain itu, diimbaunya kepada seluruh jamaah untuk tetap menyiapkan air dan pencuci tangan di halaman rumah masing-masing sesuai dengan imbauan pemerintah. Jika bersilaturahmi ke tempat keluarga hendaknya tidak berkumpul-kumpul dalam jumlah banyak.
"Ini kami sampaikan demi kebaikan bersama," ujarnya.
Pelaksanaan salat Idulfitri batal dilaksanakan di Masjid Rayatul Ikhlas, Jalan Pulau Derawan (ferysetiawan/disway)
Sementara itu, salat Id di Masjid Besar Rayatul Ikhlas di Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb, batal dilaksanakan.
"Kami tidak jadi melaksanakan salat Idulfitri," ujarnya Ketua Pengurus Masjid Besar Rayatul Iklas, Ramli.
Menurutnya, ini adalah langkah terbaik yang harus diambil, bukan perkara takut, namun ini adalah hasil arahan dari sejumlah pihak.
Dikatakan, salat Id hanyalah salat sunah. Yang artinya, tidak wajib untuk dilaksanakan. "Kami mengalah, karena memang sebelumnya sempat berkeras untuk melakukan salat," katanya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Berau, Kompol Agus Arif mengatakan, pihaknya terus melakukan pengamanan Idulfitri. Mulai dari malam takbiran hingga penyelenggaraan salat Idulfitri.
"Kami sudah menerjunkan tim untuk berjaga," tandasnya. */ZZA/*/FST/REY