Dokter Kandungan di Kutim yang Dikabarkan Positif Corona Terbukti Tak Terjangkit COVID-19

Minggu 10-05-2020,14:35 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Oktavianus Paembonan. (Istimewa) Sangatta, Diswaykaltim.com - Beberapa hari yang lalu, dokter spesialis kandungan Oktavianus Paembonan dikabarkan terpapar COVID-19. Bahkan uji rapid test pun menunjukkan hasil reaktif. Tetapi setelah dilakukan uji swab orofaring pada Sabtu (9/5), hasilnya negatif. Okta menjelaskan, hasil tersebut sekaligus menepis dan membantah isu yang sempat beredar luas di masyarakat bahwa dirinya positif corona. “Jadi kalau selama ini ada pemberitaan bahwa saya positif corona, itu tidak benar,” jelasnya. Ia menyebut, setelah dua kali melakukan uji swab, hasilnya pun menunjukkan negatif. Okta mengaku belum pernah sekali pun terpapar COVID-19. “Berbeda halnya jika sebelumnya saya pernah positif, lalu dites lagi, kemudian hasil negatif. Sehingga dinyatakan sembuh dari COVID-19. Sedangkan pemeriksaan PCR terhadap saya yang pertama dan kedua hasilnya sama negatif,” tegas Okta. Kata Okta, rapid test dilakukan bukan untuk mendeteksi keberadaan virus corona. Melainkan hanya untuk mengetahui pembentukan antibodi untuk melawan virus dalam tubuh seseorang. Rapid test tergolong sebagai pemeriksaan screening atau penyaring. Bukan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19. “Rapid test menunjukkan hasil reaktif itu perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan. Yaitu tes PCR (Polymerase Chain Reaction). Yang dapat mendeteksi keberadaan virus corona secara langsung,” ujarnya. “Tes PCR yang juga sering disebut swab orofaring ini merupakan pemeriksaan yang resmi digunakan untuk mendiagnosa seseorang positif atau negatif COVID-19,” paparnya. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim Bahrani Hasanal membenarkan hasil PCR Okta menunjukkan hasil negatif. Ia meminta warga tak beranggapan negatif terhadap seseorang yang telah mengikuti rapid test dengan hasil reaktif. Pasalnya, hasil tersebut belum tentu memastikan positif terpapar virus corona. “Ketika seseorang rapid test reaktif, lalu disebut positif COVID-19, (itu tidak benar). Karena tingkat keakuratannya hanya sekitar 30 persen. Dan jangan langsung menyebarkan kabar bahwa orang itu positif. Sebelum PCR-nya keluar. Waspada boleh, panik jangan,” ujar Bahrani, Minggu (10/5). Bahrani menambahkan, bagi warga yang berhubungan dengan Okta, tidak perlu khawatir dan takut. Karena hasil swab resmi menyatakan dokter kandungan tersebut negatif COVID-19. Diketahui, Okta aktif melakukan praktik di tiga rumah sakit di Kota Sangatta: RSUD Kudungga Sangatta, RSU Meloy Sangatta, dan RS PKT Sangatta. (fs/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait