Dua Pasien di Kukar Dinyatakan Sembuh

Sabtu 02-05-2020,10:10 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Grafis riwayat pasien corona di Kukar. (Grafis Harian Disway Kaltim) Kukar, Diswaykaltim.com - Pasien positif COVID-19 di Kukar hingga hari Rabu (29/4/2020) lalu berjumlah tiga orang. Pasien pertama bernama Yuyun Nurhayati (37). Dia merupakan salah satu komisioner KPU Kukar yang melakukan perjalanan dinas ke Balikpapan dan Jakarta. Dia melakukan perjalanan dinas pada 7-9 Maret 2020 di Balikpapan. Setelah itu, dia menghadiri rapat KPU di Jakarta. Dia mulai merasakan gejala batuk dan demam sejak 12 Maret. Kemudian Yuyun memeriksakan diri ke rumah sakit pada 16 Maret. Empat hari kemudian dia dinyatakan positif COVID-19. Sebelum dinyatakan sembuh, Yuyun menjalani swab test tenggorokan sebanyak tiga kali. Ditambah tes VSR sebagai standar diagnosanya. “Alhamdulillah bersyukur karena diberi kesehatan. Senang ketemu keluarga kembali,” ujar Yuyun belum lama ini. Sekarang dia kembali menjalankan tugasnya sebagai salah satu komisioner KPU Kukar. Yuyun mengurus dan mempersiapkan tahapan Pilkada Kukar yang kemungkinan akan ditunda dari jadwal semula. Sementara pasien kedua yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kukar berasal dari Klaster Bogor. Dia bernama Malia M Lenakoly (37). Pasien ini divonis COVID-19. Malia diduga terpapar virus corona saat mengikuti seminar keagamaan di Bogor. Dia pun memiliki kontak erat dengan pasien KTM-1. Selama mengikuti seminar tersebut, dia sekamar dengan pasien KTM-1. Namun pasien ini juga datang dari Jakarta. Tak lama setelah pulang dari Bogor. Setelah pasien KTM-1 diumumkan positif corona, dia segera melakukan isolasi mandiri. Malia sempat menjadi PDP. Dirawat di Wisma Atlet GOR Aji Imbut Kukar sejak 25 Maret 2020. Setelah mengalami gejala sesak nafas dan batuk. Dia ditetapkan positif COVID-19 pada 30 Maret 2020. Malia harus berjuang melawan virus ini selama 22 hari. Dia dinyatakan sembuh total setelah melakukan tes swab tenggorokan sebanyak dua kali. “Dua kali tes laboratorium dengan hasil semuanya negatif,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di hadapan awak media, Kamis (16/4/2020). Semenjak dipastikan sembuh, Malia diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Kemudian tetap mengedepankan gaya hidup sehat dan menerapkan physical distancing. Sedangkan pasien terakhir merupakan mahasiswa asal Kukar yang menempuh pendidikan di Malang, Jawa Timur. Ia tercatat sebagai warga Kecamatan Sebulu. Ia datang ke Kukar pada 4 April. Setelah melakukan isolasi mandiri hingga 15 April 2020, pasien dilarikan ke RSUD AM Parikesit Kukar. Setelah empat hari dirawat di rumah sakit, pasien ini memiliki suhu tubuh 40,1 derajat celcius. Dengan diagnosa awal demam berdarah. Lantaran memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, pasien mengikuti rapid test. Hasilnya positif. “Kemudian dilakukan tes PCR dan kita ketahui hasilnya sekarang positif terinfeksi COVID-19,” ujar Edi, Sabtu (25/4/2020) lalu. Pasien ini sedang menjalani proses isolasi di bawah pantauan RSUD AM Parikesit Kukar. Sejak sepuluh hari dirawat dengan status PDP, kondisi pasien terus membaik dan stabil. Saat ini, Pemkab Kukar tengah mewaspadai penyebaran virus corona dari Klaster Ijtima Ulama Gowa dan Klaster Magetan. Edi meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik. “Namun tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi wabah pandemi COVID-19,” imbuh Edi. (mrf/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait