Pendapatan Para Sopir Turun karena Virus Corona

Selasa 28-04-2020,14:20 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) PPU Aji Muhammad Yunus. (Robbi/Disway Kaltim) Penajam, Diswaykaltim.com - Beberapa sopir di Terminal Penajam berhenti sementara waktu. Ada pula yang beralih profesi. Hal itu disebabkan jumlah penumpang minibus turun drastis selama sebulan terakhir. Sehingga para sopir mengalami penurunan pendapatan di atas 80 persen. Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) PPU Aji Muhammad Yunus mengatakan, para sopir mengeluhkan pemasukan yang sangat minim. “Saat ini kan pemerintah sudah menetapkan kalau tidak boleh ke mana-mana. Makanya apa yang mau dimuat kalau pemerintah sudah memerintah begitu,” katanya belum lama. Pada hari biasa terdapat sekira 10 angkutan minibus yang melayani penumpang jurusan Penajam-Kuaro. “Banyak yang berhenti juga. Karena enggak bisa nyetor. Sekarang saja ada lima orang lebih yang mengundurkan diri untuk cari kerjaan yang lain,” terang Yunus. Hal ini juga diperparah adanya pembatasan operasional pelabuhan dalam rangka pengetatan pengawasan hilir mudik masyarakat. “Yang tadinya setiap hari, paling lama dua hari sekali bisa jalan kami. Sekarang bisa setengah bulan sekali baru berangkat. Tadinya penumpang per hari lancar,” sesalnya. Yunus menuturkan, kondisi ini menyusul wabah COVID-19 di PPU pada awal Maret lalu. Di satu sisi ia sangat memahami situasi dan kondisi pandemi COVID-19 ini. Begitu pula langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah. Namun, Yunus meminta perhatian terhadap pelaku usaha angkutan darat. “Kami menderita juga. Intinya sopir-sopir ini kasihan,” pungkasnya. (rsy/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait