Siapkan Hotel untuk Tempat Karantina

Selasa 14-04-2020,23:08 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

ADA 9 santri asal Gontor yang merupakan warga Berau dan dikarantina di Hote Melati, saat ini. (Fery/Disway)

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, menyiapkan tempat karantina, bagi warga Berau yang berasal dari luar daerah. Seperti halnya, sembilan santri asal Pondok Pesantren Gontor, menjalani karantina di Hotel Melati, Jalan H Isa II, sejak Minggu (12/4).

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi membenarkan bahwa pihaknya telah mendata beberapa santri yang baru datang dari luar Berau. Dikatakannya, mereka merupakan warga Berau, yang bersekolah di Pulau Jawa.

“Kami sudah mendata semuanya, dan saat ini mereka sedang karantina,” ujarnya kepada Disway Berau, Senin (13/4).
Pihaknya terus melakukan pemantauan kesehatan para santri itu. Dikatakannya, bagi keluarga yang ingin mengantarkan makan untuk anak-anaknya yang menjalani karantina, bisa menitipkannya kepada petugas kesehatan yang berjaga.

“Iya kan mereka tidak diperkenankan untuk kontak langsung dengan orang luar hingga masa karantina selesai,” katanya.
Lanjutnya, dalam waktu dekat akan kedatangan mahasiswa dari luar lagi. Diperkirakan Iswahyudi, ada 22 orang pelajar dari luar yang akan pulang ke Berau dan melakukan karantina.
“Akan ada yang datang lagi,” bebernya.

Saat ini, pihaknya telah mempersiapkan delapan kamar karantina, yang akan diisi 2 orang setiap ruangan. Sebagai langkah antisipasi, Dia telah mengajukan anggaran sekira Rp 1 miliar, untuk menampung 400 orang lebih, yang diperkirakan akan datang atau pulang ke Berau.

“Baru kami susun rencana anggarannya,” tegasnya.
Lanjutnya, akan melihat situasi kedepan dan sesuai dengan arahan dari Bupati. Jika tidak muncul gejala, pihaknya tetap menyarankan untuk dilakukan karantina mandiri. Namun bila timbul gejala, akan dirujuk ke RSUD dr Abdul Rivai atau RS Darurat COVID-19.
“Lihat situasi dan perkembangannya,” bebernya.

Sementara itu, bagi santri yang saat ini menjalani karantina tentu, kata dia, telah mengkaji terlebih dahulu. Karena dirinya mengkhawatirkan adanya Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Ini kami fasilitasi, karena mereka sehat. Kalau mereka pulang ke rumah, kami takut mereka itu OTG, jadi tidak ada gejala tapi bisa menularkan ke orang rumah,” tuturnya.

Sementara itu, diakui pemilik Hotel Melati, Anisah Dhiya Azizah mengatakan, pihaknya saat ini juga bermaksud untuk mendukung pemerintah dalam memberikan tempat bagi pelajar yang baru pulang dari luar daerah.
“Kami mendukung pemerintah saat ini untuk bekerja sama dalam memberikan wadah,” tuturnya.

Diakuinya, tidak merasa takut saat menerima sembilan santri itu.Apalagi, dalam kondisi sehat. Setiap hari dilakukan pengecekan oleh petugas Dinas Kesehatan.“Setiap hari dipantau,” tandasnya. (*/fst/APP)

Tags :
Kategori :

Terkait