Irianto Lambrie Sebut Kaltim Kurang Greget

Sabtu 27-07-2019,13:13 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Irianto Lambrie memberikan pemaparan di Seminar Nasional Kesiapan Kaltim Menjadi Ibu Kota Negara di Pendopo Lamin Etam Kantor Gubernur, Sabtu (27/7/2019). Pernah Sarankan Gubernur untuk Gerak Cepat, Malah Dicueki Isran

Samarinda, DiswayKaltim.com - Pemprov Kaltim dinilai lamban dalam mencari dukungan pemindahan ibu kota negara. Penegasan itu disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie. Irianto mengatakan, pemindahan ibu kota merupakan keputusan politis. "Bukan teknis, apalagi keinginan. Keputusan politis dilakukan orang politik dan lembaga politik. Makanya itu tidak mudah," tegas Irianto di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (27/7/2019). Prosesnya pun bisa berlangsung lama karena harus mendapat persetujuan melalui undang-undang. Masa agar UU paling cepat disahkan adalah enam bulan. Tapi pembahasan UU sendiri mulai dari rancangan (RUU) hingga menjadi UU, butuh waktu sampai dua tahun. Ia menambahkan, Pemprov Kaltim bergerak lamban. "Yang saya sayangkan, pejabat pemprov banyak enggak hadir di acara ini. Saya dari Kaltara saja hadir. Gerak cepat itu penting karena jadi faktor daya saing. Siapa yang kuat dalam lobi politik itu yang menang, meski kadang keputusan politik itu tidak masuk akal," jelas Irianto. Bahkan, dalam kegiatan seminar hari ini tidak semua bupati/wali kota datang. Hanya Bupati Berau Muharram dan Bupati PPU Abdul Gafur Masud. "Lah, ini bupati nya tidak semua hadir. Kemudian ada rapat terbatas itu pun tidak dipublikasikan gubernur dengan rakyat Kaltim," singgungnya lagi. Mantan Sekprov Kaltim ini menambahkan sudah menyarankan Gubernur Kaltim Isran Noor saat halal bi halal di Jakarta beberapa bulan lalu untuk gerak cepat. Lantas, bagaimana respon Isran terhadap saran Irianto? "Cuek-cuek saja. Saya sudah sampaikan mestinya momentum ini di Kaltim segera ambil langkah, susun perencanaan yang matang, terstruktur dan masif. Saya yang besar dari Kaltim jadi menyayangkan itu," jawabnya. Irianto mengaku khawatir kalau Kaltim justru disalip Kalteng atau Kalsel. Ditambah lagi bulan depan keputusan presiden terkait provinsi calon ibu kota negara akan diumumkan.

"Kalau dalam sepak bola mungkin Kaltim tertinggal 5-0 dari Kalteng, apalagi Kalsel. Harus ada greget," tutup Irianto. (m3/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait