Pemain SMPN 2 Samarinda ditempel ketat SMP Katolik WR Soepratman. (Foto: Tim DBL).
Samarinda, DiswayKaltim.com - Hari kedua pertandingan basket Honda DBL East Kalimantan Series 2019, di buka dengan DBL Junior Exhibition tim putra.
Mempertemukan SMPN 2 Samarinda dengan SMP Katolik WR Soepratman, di Gor Segiri Samarinda, Sabtu (27/7/2019).
Kuarter pertama berlangsung, SMPN 2 Samarinda langsung melakukan tekanan, walaupun di kuarter tersebut tim yang di pimpin oleh M Vheza langsung unggul sementara dengan 11-5 berkat aksi pemainnya bernomor punggung 35 atas nama Dzalkra Adwihya yang selalu menyumbangi poin dari aksi lemparan 2 poinnya. Bahkan, dua kuarter berlangsung, SMPN 2 Samarinda sudah tiga kali mendapat hadiah free throw. Pelanggaran demi pelanggaran mewarnai pertandingan tersebut. Sempat tertinggal 12 poin, melalui aksi Vincent bernomor punggung 5, sempat mengejar ketertinggalan.
Jatuh bangun pemain kerap terjadi. SMPN 2 Samarinda, memanfaatkan postur badan mereka yang mengungguli SMP Katolik WR Soepratman untuk mencuri poin.
Namun, pemain SMP Katolik WR Soepratman tidak habis akal. Dengan memanfaatkan aksi lincah pemain mereka. Alhasil, kuarter kedua berakhir dengan skor tipis 23-19 untuk keunggulan SMPN 2 Samarinda.
SMP Katolik WR Soepratman di kuarter ke tiga mulai bangkit untuk mengejar ketertinggalan melalui aksi William bernomor punggung 6 dan Reandy Septian nomor punggung 9 yang memiliki postur badan paling kecil dalam pertandingan kali ini. Keduanya bertugas mengacak-acak pertahanan SMPN 2 Samarinda. Namun, ketangguhan SMPN 2 Samarinda, membuat mereka susah terkejar dan terus mengungguli pertandingan hingga kuarter ketiga berakhir 31-22 yang membuat SMP Katolik WR Soepratman harus berjuang keras di kuarter 4 untuk mengejar ketertinggalan. Tembakan tiga poin yang diberikan oleh Rio Daniel nomor punggung 15 dan aksi Roman nomor 6 menipiskan ketertinggalan mereka di pertengahan kuarter empat menjadi 29-31. Pertandingan semakin lama semakin panas saja. Rio Daniel menjadi aktor untuk mengimbangi poin dalam kuarter ke empat ini di sisa waktu 2 menit. Serta dia juga yang menjadi pahlawan kemenangan SMP Katolik WR Soepratman di laga pertama di hari ke dua Honda DBL 2019.
Menurut pelatih SMP Katolik WR Soepratman, Annie Mulyono, timnya memang yang ikut dalam pertandingan kali ini tidak maksimal. Pasalnya, mereka banyak yang cedera.
“Sebelum pertandingan DBL ini dimulai, kami mengikuti perlombaan basket juga. Pemain kami banya yang cedera,” bebernya. Namun, beberapa kekurangan yang menjadi fokus kedepannya. “Tadi kami sempat berantakan permainannya, kami akan mengevaluasi untuk pertandingan berikutnya,” pungkasnya. (mic/eny)