Didik Hadiyatno memperagakan penggunaan aplikasi kuliah online. ============= Merebaknya wabah COVID-19 dan adanya kebijakan untuk beraktivitas di rumah saja, menstimulasi perguruan tinggi (PT) dan universitas di Balikpapan menerapkan kebijakan belajar jarak jauh. Sistem daring. Bagaimana praktiknya? Oleh: Ryan P Amanta, Balikpapan --------------- MENGIKUTI instruksi pemerintah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan (Stiepan) memberlakukan kuliah jarak jauh. Melayani 800 mahasiswa yang saat ini menjalani semester dua. Atau yang semester enam. "Secara keseluruhan mahasiswa yang aktif berjumlah 1.500 orang. Sejak adanya surat edaran, tanggal 23 Maret, kita baru mulai kuliah jarak jauh," ujar Ketua Program Studi Akuntansi Stiepan, Ready Wicaksono, Senin (30/3). Menurutnya, meski program kuliah secara daring tersebut baru dilakukan sejak beredarnya isu virus corona, namun sampai saat ini, pihaknya mengaku tidak ada kendala teknis. Karena rata-rata mahasiswa sekarang sudah melek teknologi. "Masing-masing dosen memberikan materi kuliah sesuai jadwal kuliah," ungkapnya. Untuk menunjang proses kuliah jarak jauh tersebut, Stiepan memanfaatkan aplikasi Google Meet. Aplikasi ini dinilai mudah dipahami dan diterapkan baik untuk memberikan materi maupun interaksi tanya jawab. "Untuk masalah penilaian, tiap mahasiswa juga tidak ada kendala," ujar pria lulusan Universitas Islam Indonesia, tersebut. Hal senada disampaikan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Balikpapan (Uniba) Didik Hadiyatno. Ia menyebut pemanfaatan teknologi di Uniba sudah jauh sebelum adanya isu virus corona. Melalui program e-learning. Selain penggunakan aplikasi Google Meet, Uniba ternyata sudah punya aplikasi khusus untuk menunjang proses perkuliahan. Di Uniba, mahasiswa cukup mengakses laman http://www.e-learning.uniba-bpn.ac.id. Kemudian memilih kategori sesuai prodinya masing-masing. Untuk mengunduh materi kuliah, mahasiswa diwajibkan mengisi nomor induk mahasiswa, sementara passwordnya diberikan dosen. "Ini menyangkut kebijakan dosen masing-masing prodi. Sebagian civitas kampus sudah terapkan, namun memang lebih efektif setelah adanya isu wabah pandemik ini," ungkapnya, Selasa (31/3). Selama masa social distancing ini, kata dia, para dosen sudah bekerja dari rumah. Meski dia belum mendengar adanya kendala dari para dosen, namun ia menilai selama ini kuliah secara daring bergantung pada kesiapan mahasiswanya, seperti pemanfaatan laptop pribadi dan jaringan internet yang lancar. "Untuk evaluasi sebenarnya jadi lebih mudah, karena kelihatan jumlah mahasiswa yang aktif dan siapa saja yang men-download materi kuliah," ungkapnya. Jika sebelumnya e-learning hanya diterapkan kepada sebagian mahasiswa, kata Didik, karena virus corona ini, maka semua mahasiswanya diwajibkan untuk bisa mengakses laman Uniba. Karena proses perkuliahan akan dilakukan secara daring. Kini pihaknya sedang menyosialisasikan kepada seluruh mahasiswa terkait penerapan aplikasi, mulai dari cara login, cara mengakses laman dan men-download materi kuliah serta cara absensi. "Memang perlu persiapan agar proses perkuliahan bisa berjalan dengan baik," pungkasnya. Ia berharap, agar wabah ini segera berakhir. Menurut surat edaran dan kebijakan kampus. Pembelakuan kuliah jarak jauh ini akan berlangsung sampai 29 Mei mendatang. Menurut informasi, selain Uniba, kuliah online juga sudah diterapkan di Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi (STT Migas) Balikpapan dan Sekolah Tinggi Kebidanan Balikpapan. (ryn/dah)
Kampus yang Terapkan Kuliah Online (1): Stiepan Gunakan Google Meet, Uniba e-Learning
Minggu 05-04-2020,00:18 WIB
Editor : Benny
Kategori :