BACA JUGA: Prabowo Umumkan Pengadaan 200 Helikopter Baru, Percepat Respons Bencana di Tanah Air
Menurutnya, simulasi menjadi kunci agar setiap pihak mengetahui peran masing-masing.
“Kalau tidak ada simulasi, maka kita tidak tahu siapa mengerjakan apa. Inilah gunanya simulasi antara Polda Kaltim dan Kodam VI/Mulawarman,” ujarnya.
Ia menambahkan, simulasi ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder serta Forkopimda.
“Kita sudah siap menjalankan apa pun yang terjadi. Tapi tetap kita berdoa, insya Allah tidak ada bencana di Kalimantan Timur,” katanya.
BACA JUGA: Akses Layanan BRI Tetap Terjaga di Daerah Terisolir Bencana Banjir Bandang
Terkait evaluasi, Seno Aji menyebut akan dilakukan bersama-sama oleh Polda Kaltim, Kodam Mulawarman, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.
Ia juga menyinggung perlengkapan yang sudah tersedia, seperti peralatan penyediaan air dan pembuatan makanan darurat. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan memastikan kebutuhan bahan makanan terpenuhi jika terjadi bencana.
“Kemudian pihak Polda ataupun TNI, kita buatkan dapur darurat di masing-masing daerah,” pungkasnya.