Upaya lain ditempuh melalui perluasan kesempatan kerja lewat bursa kerja, peningkatan akses penempatan tenaga kerja, serta pelatihan bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
BACA JUGA: PHK di Berau Tembus 1.105 Orang Sepanjang 2025, Mayoritas Terdampak Penutupan Proyek Tambang
BACA JUGA: Ribuan Pekerja Hadapi Ancaman PHK di Akhir Proyek RDMP Balikpapan
Penguatan hubungan industrial juga dilakukan melalui pembinaan serikat pekerja, perlindungan jaminan sosial, serta penguatan fungsi dewan pengupahan.
Program pelatihan berbasis kompetensi dijalankan bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda serta balai pelatihan lainnya. Sementara perluasan kesempatan kerja turut melibatkan perguruan tinggi dan sekolah kejuruan melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) agar lulusan dapat lebih cepat terserap pasar kerja.
Dengan tren penurunan TPT yang diproyeksikan berlanjut hingga 2029, Yuyum optimistis peningkatan keterampilan, sertifikasi, serta perluasan akses kerja bisa memperkuat daya saing tenaga kerja lokal.
“Optimasi penempatan tenaga kerja juga terus kami lakukan,” pungkasnya.