“Pada tahap awal, kami telah membangun 30 lapak UMKM. Target kami adalah 100 lapak dengan beragam jenis usaha, sehingga kawasan ini benar-benar menjadi motor ekonomi bagi warga sekitar,” jelas Rio.
BACA JUGA: Perbaikan Fender Jembatan Mahakam I Baru 6,23 Persen, DPRD Minta Pekerjaan Sesuai Kontrak
BACA JUGA: Malaysia Niat Bangun PLTS di Kaltim, Wagub Seno: Dukung Investor Bangun Kaltim
Dalam upaya menghadirkan ruang edukasi yang berkelanjutan, Sasana Villa Kaning Park telah menggarap 9,10 hektare lahan pertanian yang difokuskan pada komoditas unggulan, yakni bank pakan sapi dan kambing seluas 1 hektare; singkong Papua, rumput odot, dan Indigofera.
Lalu ada kebun durian seluas 6 hectare, kebun kelapa kopyor 1 hektare, kebun alpukat 800 meter persegi, lahan sayur seledri 1 hektare, lahan sayur kangkung 200 meter persegi.
Sebagai bentuk komitmen terhadap ketahanan pangan, pengelola juga tengah menghidupkan kembali lahan sawah yang telah lama tidak produktif seluas 5,6 hektare.
Area ini dirancang tidak hanya untuk produksi pangan, tetapi juga sebagai objek wisata persawahan yang unik.
BACA JUGA: Akses Jalan Menuju Destinasi Wisata Banyak Rusak, Dispar Kaltim: Hambat Potensi Daerah
“Kami ingin generasi muda bisa belajar langsung tentang pertanian modern, sambil menikmati suasana wisata yang berbeda di Tenggarong,” kata Rio.