Pasar Segiri sebagian besar berisi pedagang kebutuhan pokok seperti ikan, sayur, dan hasil pertanian.
BACA JUGA: Duka Mendalam Korban Kebakaran Pasar Segiri Samarinda: Ya Allah, kok Kejadian Lagi?
BACA JUGA: Wali Kota Samarinda Ungkap Rencana Rehabilitasi Total Pasar Segiri Pasca Kebakaran
“Kalau Pasar Pagi semi-mall. Kalau ini pasar rakyat. Tapi tetap tertata dengan sistem zonasi,” katanya.
Pemkot telah memiliki Detail Engineering Design revitalisasi Pasar Segiri, namun anggaran masih menjadi kendala.
Besaran anggaran yang sebelumnya mencapai sekitar Rp 300 miliar kini sedang direvisi agar mendekati target Rp 200 miliar.
“Ini masih direvisi lagi. Karena masih di atas Rp 200 miliar. Kemarin sampai Rp 300 miliar. Target yang dianggarkan Rp 200 miliar,” ungkapnya.
BACA JUGA: Revitalisasi Pasar Klandasan Balikpapan Dikebut, Kontraktor Diminta Tambah Jam Kerja
BACA JUGA: Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Rampung, Undian Lapak Pedagang Digelar Oktober
Pemangkasan anggaran daerah tahun ini membuat penyusunan perencanaan harus lebih efisien. Meski begitu, Pemkot menargetkan revitalisasi dapat berjalan pada 2026 apabila dukungan pendanaan terpenuhi.
“Orang yang kekurangan itu harus pintar. Tidak punya uang tapi punya teman. Pokoknya kita optimis,” ujarnya.
Revitalisasi Pasar Segiri menjadi salah satu fokus Wali Kota Samarinda Andi Harun, karena perannya sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok warga.
“Konsep Pak Wali itu mau dibenahi pasar Segiri itu. Karena itu pasar terbesar, 24 jam, semua produksi masuk ke situ,” ujarnya.
“Banyak berdoa saja. Yang jelas konsepnya sudah ada, tinggal bagaimana kita cari jalannya,” imbuhnya.