Gomez mengungkapkan, minuman kaleng paling cepat ludes. Cuaca Balikpapan yang panas membuat produk ini menjadi penyelamat pengunjung yang haus setelah berkeliling. "Hari kedua sudah hampir habis," imbuhnya.
Tutu punya target penjualan khusus, tapi Gomez hanya tersenyum ketika ditanya. "Sudah lewat ekspektasi kami," tekannya.
Dampaknya, Tutu mulai mempertimbangkan membuka jalur distribusi khusus untuk coffee shop dan restoran di Balikpapan.
Livin' Fest sendiri menghadirkan banyak hal: konser musik dari musisi nasional, zona Government Hub yang menyediakan layanan publik lengkap (dari paspor hingga Dukcapil), promo properti, test drive kendaraan listrik, hingga layanan finansial Mandiri KPR dan Multicurrency.
BACA JUGA: Wisata Kuliner Sungai Tuak di Paser akan Ditata Kembali
Di luar area panggung utama dan brand besar yang ikut serta, sejumlah booth kuliner tetap menjadi titik yang banyak didatangi pengunjung. Kopi Teori, Atchamarkt, dan Tutu termasuk di antaranya, dengan aktivitas meracik minuman yang terus berlangsung.
Antusiasme pengunjung terhadap tiga brand tersebut terlihat dari antrean yang terbentuk, penjualan yang meningkat sejak hari pertama, serta respon positif yang diberikan kepada produk-produk yang mereka tawarkan.
Livin' Fest 2025 mencatatkan keikutsertaan pelaku usaha dari berbagai daerah, termasuk Makassar, Jakarta, dan Malang, yang masing-masing membawa produk berbeda ke Balikpapan. (*)