Hal ini membuatnya berharap bahwa sebagian area terdampak telah dibersihkan.
“Mungkin apakah sudah dibersihkan ya? Syukur alhamdulillah kalau sudah. Pastinya pemerintah daerah juga akan menjaga lingkungannya karena daya jual pariwisata itu dari keindahan dan kebersihan,” katanya.
Syarifatul berharap persoalan sampah kiriman ini tidak dianggap sepele. Ia menekankan bahwa Berau sebagai destinasi unggulan terutama kawasan pesisir seperti Derawan dan sekitarnya harus menjaga standar kebersihan agar tetap menarik bagi wisatawan.
“Harapan saya mudah-mudahan sudah teratasi. Tapi ke depan tetap harus ada kesiapsiagaan bersama. Pemerintah, masyarakat, dan semua elemen harus bergerak,” ujarnya.
Ia berpesan bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas kebersihan, tetapi merupakan tugas bersama seluruh warga Berau dan Kaltim.
Sebagai informasi, pada awal pekan lalu pulau Maratua kembali mendapat kiriman sampah botol plastik non domestik yang datang setiap tahun.
Hal inilah yang menjadi fokus utama agar kebersihan di daerah wisata tidak rusak. Hingga saat ini, regulasi dan penanganan pemkab setempat masih sangat dibutuhkan agar bersama-sama memperhatikan kondisi di daerahnya lebih masif. (Mayang)