banner ppu baru---
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - PT Semen Indonesia Logistik (Silog) telah melakukan sinkronisasi Online Single Submission (OSS)--sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang berlaku di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). OSS ini untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam memperoleh legalitas usaha secara daring.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten PPU, Nurlaila, mengatakan klarifikasi kegiatan usaha dan lokasi kantor cabangnya di wilayah Benuo Taka telah dilakukan.
"Semua dilakukan by sistem, jadi sistem yang menambahkan lokasi usahanya di dalam lampiran NIB (Nomor Induk Berusaha)," kata Nurlaila, Senin 17 November 2025.
Ketika hendak melakukan pengecekan via OSS, nantinya akan termuat informasi mengenai PT Silog yang melakukan pengerjaan proyek di Refinery Development Master Plan (RDMP) Lawe-Lawe, Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
Menurutnya, PT Silog berskala nasional. Dimana telah memiliki Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 43213 yakni kode untuk instalasi elektronika, mencakup pemasangan berbagai sistem elektronika pada bangunan seperti instalasi alarm, CCTV, sistem telekomunikasi, teknologi informasi hingga fasilitas elektronik bandara.
"Respon pihak PT Silog sangat baik, setelah dilakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat-awal November), langsung datang membawa dokumen-dokumen yang diperlukan kepada kami," tuturnya.
Nurlaila menuturkan, KBLI 43213 dari PT Silog menggunakan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK). Ia bilang, satu dokumen terbitan OSS. Semestinya, saat mulai melakukan pengerjaan di proyek RDMP Lawe-Lawe sekira 2 bulan lalu telah melakukan klarifikasi kegiatan usaha dan administrasi kantor cabangnya di PPU.
"Izinnya PT Silog berlaku nasional. Jadi mereka tinggal melakukan pemutakhiran di mana melakukan kegiatan yang mana wajib sinkronisasi dengan OSS di daerah," tutup Nurlaila.
Sekadar diketahui, PT Silog merupakan subkontraktor dari Pertamina Kilang Balikpapan (KPB) yang melakukan pengerjaan di RDMP Lawe-Lawe. Perihal tak langsung melaporkan kegiatan di Kabupaten PPU mengemuka setelah terjadinya insiden yang merenggut nyawa pekerjanya di lokasi RDMP Lawe-Lawe, akhir Oktober lalu. (*)