Jenazah Remaja Tenggelam di Balikpapan Teridentifikasi Lewat Pencocokan Data Forensik oleh Tim DVI

Kamis 13-11-2025,18:48 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Didik Eri Sukianto

Proses identifikasi korban pun dilakukan oleh tim DVI dari RS Bhayangkara Balikpapan bersama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Balikpapan.

Tim menggali data antemortem dari berbagai sumber untuk memastikan identitas jenazah.

"Setelah kami gali data antemortem yang kami peroleh dari orang yang tenggelam tersebut sesaat sebelum kejadian, kami juga menggali data antemortem lainnya dari orangtuanya dan pamannya yang memang sangat dekat dengan korban yang hilang tersebut," jelas Kombes Pol Nelson.

Data antemortem dikumpulkan dari sekitar tujuh sumber, yaitu kedua orang tua korban, paman, dan 4 orang teman yang ikut berenang bersama Khairul saat kejadian.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Berau: Truk Trailer Lepas Kendali Tewaskan 4 Orang, Termasuk Sopir dan Kernet

Informasi yang dikumpulkan meliputi ciri-ciri fisik, pakaian yang dikenakan, dan tanda-tanda khusus pada tubuh korban.

Tim kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah yang diantarkan oleh tim SAR gabungan.

"Kemudian dari data antemortem dan postmortem tersebut, kami matching-kan, kami compare, kami bandingkan, dan ternyata kesimpulan kami menunjukkan bahwa data itu sesuai atau sama dengan data atas nama Khoirul Anam, orang yang hilang atau tenggelam pada hari Senin tersebut," ungkap Kombes Pol Nelson.

Pihaknya juga memaparkan bahwa proses identifikasi juga dilakukan dengan membandingkan data antemortem dan postmortem secara detail.

BACA JUGA: BPBD Balikpapan Catat 5 Kebakaran Terjadi dalam Dua Pekan, Termasuk Kawasan Regency

Tim menemukan kecocokan dari berbagai aspek, termasuk properti pakaian yang dikenakan korban.

"Oleh karena itu, dengan kecocokan dua data sekunder ini dari properti, pakaian, dan tanda-tanda luka medis maka kami simpulkan jenazah ini teridentifikasi positif sebagai Khoirul Anam, korban yang tenggelam pada hari Senin itu," tegas Kombes Pol Nelson.

Adapun untuk kondisi jenazah yang ditemukan sudah tidak dapat dikenali secara kasat mata karena telah tenggelam selama kurang lebih 5 hari.

Proses pembusukan pun telah terjadi pada wajah korban akibat terendam air dalam waktu yang cukup lama.

BACA JUGA: Pemkot Bangun Sekolah Negeri Terpadu di Kawasan Grand City Balikpapan

Jenazah terus terbawa arus dari belakang rumah sakit hingga ditemukan di koordinat perairan Samboja. Meskipun demikian, ia menekankan jika jenazah ditemukan dalam kondisi masih utuh.

Kategori :