BERAU, NOMORSATUKALTIM - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Amiruddin menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen untuk tidak menggunakan atlet dari luar daerah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) 2026 di Kabupaten Paser.
Komitmen tersebut merupakan kesepakatan bersama antara seluruh kabupaten/kota dan KONI Kaltim, dengan tujuan memaksimalkan potensi atlet lokal di daerah masing-masing.
“Kesepakatan ini diterapkan agar jangan sampai terjadi lagi seperti Porprov di Berau, ada atlet dari luar Kaltim. Karena buat apa anggaran pembinaan kita keluarkan. Walaupun hanya dapat perunggu, kalau atletnya dari Berau itu tidak masalah,” kata Amiruddin, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, kebijakan ini bukan tanpa alasan. Pada pelaksanaan Porprov sebelumnya, sejumlah medali Berau dianulir akibat penggunaan atlet luar daerah.
BACA JUGA: PGSI Paser Jaring Bibit Atlet Lewat Kejurda Jelang Porprov Kaltim
BACA JUGA: Meski Minim Fasilitas, Tim Hoki Berau Tetap Mantap Hadapi Pra Porprov 2025
Karena itu, Dispora Berau bertekad untuk menjadikan Porprov 2026 sebagai ajang pembuktian kemurnian pembinaan atlet lokal.
“Kemarin kita di urutan kedua. Tapi banyak atlet dari luar. Sekarang cukup yang di dalam saja. Tidak usah memaksakan dengan ujung-ujung menghalalkan segala cara. Karena kalau dari luar seperti kemarin ada 9 medali dianulir. Korbannya atlet juga. Jangan sampai itu terjadi lagi. Jadi sudah komitmen, harus dari lokal,” tuturnya.
Dikatakannya, pihaknya tidak menargetkan capaian medali yang berlebihan pada Porprov mendatang.
Fokus utama saat ini adalah pembinaan cabang olahraga (cabor) unggulan, seperti atletik dan layar, agar bisa meraih hasil maksimal melalui proses yang sehat dan sportif.
BACA JUGA: Wabup Gamalis Optimis Porprov Kaltim 2026 Jadi Momentum Kebangkitan Olahraga Berau
BACA JUGA: KONI Berau Akui Anggaran Persiapan Porprov 2026 Minim: Semangat Tidak Boleh Padam
Sementara itu, saat ini para atlet Berau tengah mengikuti babak kualifikasi atau pra Porprov di sejumlah kota di Kalimantan Timur.
Untuk mendukung tahapan tersebut, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp3 miliar.
“Pada tahapan pra Porprov, anggaran yang ada sudah bisa digunakan untuk mendukung pelaksanaan kualifikasi. Tapi tidak semua cabor ikut pra Porprov,” terangnya.
Untuk Porprov 2026 nanti, kata Amiruddin, rencananya akan dipertandingkan sekitar 63 cabang olahraga (cabor).
BACA JUGA: Sabet 3 Emas saat BK, IMI Paser Optimistis Sumbang Medali Lebih Banyak di Porprov Kaltim
BACA JUGA: IPSI Kutai Barat di Bawah Komando Baru, Siap Tembus Lima Besar Porprov Kaltim
Namun, jumlah tersebut masih bisa berubah tergantung hasil kualifikasi yang berlangsung tahun ini.
“63 cabor ini bukan harga mati. Tergantung lagi yang lolos. Tapi tetap ada persyaratan yang harus dipenuhi,” pungkasnya.