LPP Ganti Kunjungan dengan Video Call

Kamis 19-03-2020,06:42 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Pegawai LPP Kelas II A Samarinda saat menyiapkan dan melayani layanan video call. Langkah ini sebagai pengganti layanan kunjungan. (ISTIMEWA) Kukar, DiswayKaltim.com - Akibat penyebaran COVID-19 atau virus corona di Indonesia, seluruh lini mulai membatasi pergerakan. Guna mencegah penyebaran yang lebih masif. Begitu pun dengan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Samarinda. Salah satu langkah yang diambil yakni meniadakan layanan jam kunjungan keluarga Warga Binaan Perempuan (WBP) secara tatap muka. Sebagai gantinya, dialihkan ke layanan video call. “(Keluarga) tidak mendatangi LPP. Tapi mereka tetap bisa ber-swapandang,” ujar Kepala LPP Kelas II A Samarinda Sri Astiana kepada Disway Kaltim, Rabu (18/3/2020). Pada pagi hari, keluarga dapat menghubungi nomor yang telah disediakan oleh LPP. Sedangkan jadwal siang hari, LPP yang menyediakan layanan video call gratis untuk WBP. Agar bisa menghubungi keluarganya. Keluarga WBP yang tidak memiliki telepon genggam dengan layanan video call, LPP memiliki warung telepon (wartel) yang bisa digunakan WBP. Selain itu, Asti menyebut, akan mengoperasikan telepon kantor LPP. “Mulai besok (hari ini, red.) kita akan gunakan telepon kantor untuk menghubungi keluarga yang tidak bisa menggunakan video call,” terang Asti. LPP telah menyiapkan satu unit telepon kantor dengan layanan video call. Setiap keluarga dijatah maksimal 15 menit per hari. Sedangkan layanan video call dari LPP ke keluarga WBP dijatah maksimal 10 menit per hari. Layanan video call dan telepon berlaku seperti jam kunjungan biasa. Jadwal pagi pukul 09.00-11.30 dan jadwal siang pukul 13.30-15.00. Layanan ini berlaku selama 10 hari. Sejak 18 Maret hingga 28 Maret. “Ini sebagai pencegahan saja. Karena kita ada anak bayi di blok hunian. Kelompok rentan. Sehingga lebih rentan apabila ada pertemuan dengan masyarakat yang datang dari luar,” kata Asti. Selain itu, LPP tetap menerapkan thermal detector bagi para WBP dan petugas LPP. Petugas yang kurang sehat diizinkan tak bekerja. Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Asti mengatakan, LPP menyiapkan hand sanitizer. Bisa digunakan oleh seluruh petugas dan WBP. Dia mengaku terus menyosialisasikan kepada seluruh WBP untuk mencuci tangan dan menerapkan perilaku hidup sehat. (mrf/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait