“Teknologi Gin Pole dan RAT menjadi bukti inovasi dan efisiensi yang diterapkan KPB dalam proyek RDMP Balikpapan,” tegas Asep.
BACA JUGA: Pertamina Bantah Isu Pertalite Dicampur Etanol: Tidak Benar dan Menyesatkan!
BACA JUGA: Kopdes Merah Putih Bakal Gantikan Pangkalan LPG 3 Kg, Gubernur Kaltim dan Pertamina Sudah Bertemu
Pembangunan Flare HCC melibatkan 100 persen tenaga kerja Indonesia. Sekitar 35 persen di antaranya berasal dari Balikpapan dan Kalimantan Timur.
Asep menegaskan, keterlibatan pekerja lokal merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam memberdayakan sumber daya manusia daerah di sektor migas.
Selain aspek teknis, KPB juga menyiapkan prosedur tanggap darurat yang komprehensif untuk mengantisipasi risiko kebocoran gas atau insiden lain di area proyek.
“Prosedur ini secara rutin diuji melalui pelatihan internal dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar wilayah operasi,” pungkas Asep.