SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dana transfer umum (DTU) dari pusat ke daerah menurun tahun depan. Pemerintah di daerah pun berteriak karena terpaksa memangkas sejumlah pos-pos anggaran.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu RI, Provinsi Kaltimantan Timur mengalami penurunan total DTU mencapai Rp14,67 triliun dibanding anggaran tahun sebelumnya.
Pada tahun anggaran 2025, total DTU untuk Pemprov Kaltim serta 10 kabupaten/kota mencapai Rp34.663.362.019.000 triliun.
Sementara pada tahun anggaran 2026, Pemprov Kaltim serta 10 kabupaten/kota hanya menerima Rp19.989.764.843 triliun.
Pemangkasan anggaran tersebut tentu berdampak terhadap besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Darah (APBD) 2026 yang diprediksi mengalami penurunan.
Sejumlah pimpinan daerah di Kaltim pun bersuara. Pemprov Kaltim misalnya, dipastikan menerima alokasi Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat senilai Rp 2,49 triliun pada tahun anggaran 2026.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengatakan, informasi terkait alokasi dana transfer ini memang telah beredar luas di berbagai grup percakapan.
Namun, ia meminta agar semua pihak bersabar sampai data resmi benar-benar diterbitkan oleh pemerintah pusat.
"Sudah ada, tapi saya juga belum tahu apakah ini resmi dari Kementerian Keuangan atau tidak. Karena saya juga dapat WhatsApp-nya dari grup-grup. Tapi kami ingin yang resmi. Yang resmi dari pemerintah pusat itu berapa, baru kami bisa menindaklanjuti," jelasnya.
Seno menegaskan, Pemprov Kaltim akan melakukan evaluasi terhadap belanja daerah.
Termasuk kemungkinan penyesuaian pada Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan proyek-proyek strategis.
"Pasti ada evaluasi. Tapi kan kita harus berdiskusi dengan seluruh ASN. Karena memang kondisi saat ini tidak memungkinkan,” kata Seno.
Menurutnya, Pemprov juga akan duduk bersama DPRD untuk membahas prioritas anggaran agar penyesuaian tidak mengganggu program utama.
“Kita akan undang DPRD, kita akan rapatkan dengan pimpinan DPRD. Aspirasi mereka juga pasti terdampak. Kita harus sama-sama maklum,” tandasnya. (*)