"Kalau di perpus itu lebih tenang, sepi, jadi bisa fokus ngerjain tugas," ujarnya.
BACA JUGA: Dispusip Berau Gagas Perpustakaan Buka Jam Malam
BACA JUGA: Dinas Perpustakaan dan Kersiapan Kutim Adakan Sosialisasi Pengamanan Dokumen
Saat ditemui, Gita menyampaikan, ia datang seorang diri karena terlambat masuk sekolah. Walhasil ia pun memilih mengerjakan tugas di perpustakaan daripada pulang.
Tak hanya mengerjakan tugas, Gita juga tertarik membaca koleksi novel yang tersedia.
"Kemarin habis baca novel di sini. Saya memang suka novel, biasanya lihat rekomendasi dari TikTok. Kalau beli kan mahal, jadi lebih enak baca di perpustakaan. Koleksinya juga termasuk lengkap," katanya.
Berasal dari Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, yang kini bersekolah di Balikpapan, Gita merasa perpustakaan sangat membantu pelajar.
BACA JUGA: Disway Kaltim Terima Penghargaan sebagai Media Partner Auto Ride Modified 2025
Ia menilai fasilitas yang tersedia cukup mendukung, mulai dari ruang nyaman, wifi gratis, hingga stop kontak untuk mengisi daya ponsel.
"Kalau dibandingkan belajar di kafe, menurut saya lebih enak di perpustakaan. Suasananya lebih mendukung belajar. Harusnya anak-anak muda lebih sering ke perpus, soalnya di kafe kan bercampur sama orang-orang yang tidak belajar," pungkasnya.