Pemerintah daerah menilai, keberadaan fasilitas dasar seperti air minum layak pakai akan memperkecil kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedalaman.
BACA JUGA: Warga Kampung Pegat Bukur Menanti Distribusi Air Bersih, Masih Ada 400 Rumah Belum Tersambung
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Perlu Rp2 Triliun untuk Capai Target 100 Persen Terlayani Air Bersih
“Prinsip kami jelas, tidak boleh ada warga yang tertinggal dalam akses layanan dasar. Semua berhak mendapatkan fasilitas yang layak,” ujarnya.
Meski pemerintah telah menggelontorkan anggaran besar, DPUPR menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga fasilitas yang nanti dibangun.
"Keterlibatan warga akan sangat menentukan keberlanjutan layanan air bersih," imbuhnya.
Decty berharap, warga Kampung Siduung Indah dapat bertanggung jawab untuk merawat insfrastruktur tersebut.
BACA JUGA: BLK Berau Ditarget Beroperasi Januari 2026, Awali Program dengan Pelatihan Operator Alat Berat
BACA JUGA: 4 Perusda Berau Tak Setor Dividen, Fraksi Demokrat Perjuangan Desak Audit Total
“Kami berharap warga Siduung Indah memiliki rasa tanggung jawab untuk merawat infrastruktur ini. Pemerintah membangun, masyarakat menikmati, maka harus dijaga bersama agar manfaatnya berkelanjutan,” pungkasnya.