Samarinda, DiswayKaltim.com - DPP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 24 April. Keputusan itu pun diikuti xeluruh pengurus DPW Muhammadiyah. Tak terkecuali di Kaltim. Penetapan itu sendiri diketahui berdasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Dimana pada 23 April, hilal sudah terlihat. Yang artinya umat Muslim Indonesia bisa memulai puasa keesokan harinya. PP Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriyah jatuh pada 24 Mei. Kemudian, Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijiriyah jatuh pada Jumat 31 Juli. "Itu sesuai perhitungan yang kami dasari melalui sudah terlihatnya hilal, melalui rotasi bumi, dan matahari serta bulan," terang Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kaltim Abdul Aziz Muslimin saat dikonfirmasi melalau seluler, Senin (09/03). Abdul Aziz menambahkan Muhammadiyah pihaknya menggunakan metode hisab. Dalam menghitung hilal. Caranya dengan menghitung pergerakan posisi hilal di akhir bulan. Untuk menentukan awal Ramadan. Metode itu yang turun temurun dilakukan oleh pengurus Muhammadiyah. Artinya penghitungan rukyatul hilal lanjutnya tidak harus melihat bulan sabit dulu dengan mata telanjang. "Kalau dikami sejarahnya diajarkan Rasullullah, ketika pandangan mata terhalang tidak bisa melihat tata surya, maka silakan berhitung. Ketika purnama datang 3 bulan sekali, maka gerhana, kita harus punya hitungan kapan akan terjadi," jelas Abdul Aziz. Penetapan oleh PP Muhammadiyah sendiri sudah diterima oleh pengurus di daerah. "Alhamdulillah, sudah tersampaikan, setelah putusan, informasi sudah dipublikasikan oleh pengurus kami," pungkasnya. (ar/boy).
Ikuti Pengurus Pusat, Muhammadiyah Kaltim Puasa Ramadan 24 April
Senin 09-03-2020,21:39 WIB
Editor : bayong
Kategori :