Negatif Corona, Hasil Uji Lab Pasien yang Diisolasi

Minggu 08-03-2020,22:54 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi. Tanjung Redeb, Disway – Penantian warga Berau yang cemas karena warga diisolasi usai berlibur dari Korea Selatan, kini terjawab. Dinas Kesehatan Berau, mengumumkan hasil uji laboratorium sampel dahak pasien di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), negatif virus Corona atau COVID-19. “Dari informasi yang disampaikan Dinkes Provinsi Kaltim lewat WhatsApp kepada Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes Berau, bahwasanya hasilnya negatif,” jelas Kadinkes Berau Iswahyudi, Minggu (8/3). Meski telah menerima hasil uji laboratorium, secara resmi dokumen pemeriksaan sampel baru akan dikeluarkan oleh Balitbangkes dalam beberapa hari kedepan. Namun, berdasarkan hasil tersebut, pasien yang diisolasi sejak 2 Maret, diperbolehkan meninggalkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Tanjung Redeb. Namun, akan tetap menjalani isolasi di rumah hingga dokumen resmi hasil sampel keluar. “Ini untuk mengurangi tekanan secara psikologis pada pasien jika diisolasi di rumah sakit terlalu lama. Karena hasil sudah keluar, maka pasien boleh pulang ke rumah sampai dapat surat dari RS,” jelasnya. “Selain itu, pasien juga harus istirahat yang cukup serta mengonsumsi banyak protein. Dan wajib kontrol seminggu kedepan kepada dokter spesialis Paru RSUD dr Abdul Rivai,” tambah Iswahyudi. Dijelaskan Iswahyudi, keputusan diperbolehkannya pasien tersebut pulang, setelah melalui sejumlah evaluasi secara berkala dari anamnesa hingga pemeriksaan fisik yang dilakukan tenaga medis RSUD dr Abdul Rivai. Dan dari pemeriksaan tersebut, pasien telah mengalami perubahan yang sangat baik, bahkan tidak ditemukan keluhan demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan. “Makanya kami simpulkan pasien tersebut dalam kondisi sehat secara fisik, namun imbauan untuk waspada tetap direkomendasikan,” tegasnya. Untuk tetap meningkakan kewaspadaan, masyarakat tetap diimbau untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat demi mencegah penularan COVID-19, baik di lingkungan tempat tinggal ataupun di lokasi kerja sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan Nomor 17 tahun 2020 terkait Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi COVID-19. Ditegaskannya, budaya perilaku hidup bersih dan sehat itu kunci utama, cuci tangan dengan sabun, batasi menyentuh wajah dan hidung, gunakan masker saat sedang batuk atau flu. Batasi berjabat tangan dengan orang asing atau orang yang baru dari luar negeri, serta meningkatkan daya tahan tubuh melalui konsumsi gizi seimbang,” tutupnya. */ZUH/APP

Tags :
Kategori :

Terkait