Tetap Dipantau, 9 Warga yang Pulang dari Korsel

Kamis 05-03-2020,23:08 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kadinkes Berau Iswahyudi menunjukkan nomor hotline terkait informasi corona.(Zuhrie) Tanjung Redeb, Disway – Mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di Bumi Batiwakkal, Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau mengimbau, agar warga tidak bepergian ke luar negeri untuk sementara waktu, apalagi ke negara terjangkit. Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi membenarkan, belum lama ini ada 10 warga Berau yang baru pulang bepergian dari Korea Selatan (Korsel). Dan 1 di antaranya sakit, lalu berobat ke dokter dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, lantaran gejala yang dialami menyerupai COVID-19. Bahkan, kini sedang diisolasi. “Berkenaan dengan kejadian itu, kami telah melakukan pengambilan sampel, karena dalam prosedural orang dalam pengawasan wajib diambil sampel dahak. Dan telah dikirim ke Samarinda, untuk selanjutnya dikirim ke Jakarta,” ujarnya saat jumpa pers, Kamis (5/3). Kemudian, lanjut Dia, dari 10 orang tersebut, 9 lainnya masuk dalam pemantauan. Serta wajib melaporkan kondisi kesehatannya. Terhitung kepulangan dari Korea Selatan, hingga Kamis (5/3), sudah 14 hari. Sementara dari waktu tersebut, mereka tidak menunjukkan gejala sakit sesuai masa inkubasi virus COVID-19. “Mereka setiap hari melapor ke Tim Reaksi Cepat bentukan Dinas Kesehatan untuk mengakomodir laporan harian 9 orang ini. Tujuannya, untuk mengontrol secara bertahap,” ungkapnya. Meski 9 orang tersebut telah melewati masa inkubasi, dan tidak ditemukan gejala COVID-19, namun kata Iswahyudi, mereka akan tetap dalam pengawasan Dinas kesehatan. Sementara, bagi satu orang pasien yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit, kondisinya kian membaik. Hanya saja, Dia tetap dalam ruang isolasi sampai hasil tes sampel dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta, selesai dilakukan. “Estimasi dua sampai tiga hari hasil uji lab di Litbangkes itu keluar, dan dapat diumumkan,” ucapnya. Ditambahkanya, saat ini RSUD dr Abdul Rivai, juga telah mendapatkan tambahan Alat Pelindung Diri (APD) dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. Ini merupakan salah satu usulan, yang beberapa waktu lalu disampaikan pihak rumah sakit kepada Bupati Berau Muharram, ketika rapat penanganan pasien suspect korona. “Saya belum tahu berapa jumlahnya, tapi yang ada ini lebih dari cukup APD-nya. Selain itu, nanti juga akan ada tambahan lagi dari pengadaan Dinas Kesehatan itu sendiri,” katanya. Lanjutnya, untuk mencegah keresahan masyarakat terkait penyebaran virus corona, Iswahyudi juga meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan keluar negeri baik ke negara yang belum terjangkit COVID-19, apalagi negara yang sudah terjangkit virus tersebut. “Kami juga siapkan hotline pengaduan bagi warga jika memang melihat ada indikasi warga lain yang usai perjalanan lintas negara, atau kejanggalan yang menyerupai gejala virus corona,” tegasnya. “Kami juga minta warga tetap menjaga pola hidup sehat agar ketahanan tubuh tetap tetap terjaga,” pungkasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait