1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Menanggapi target ambisius untuk menembus tiga besar di Pekan Olahraga Nasional (PON), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kini memperkuat strategi pembinaan atlet.
Cabang olahraga catur menjadi salah satu prioritas, dengan fokus membangun sistem penjaringan bakat yang terstruktur dari level paling bawah. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menekankan pentingnya kompetisi lokal sebagai pintu gerbang utama.
Ia menilai, turnamen di tingkat daerah adalah cara paling efektif untuk mengidentifikasi bakat-bakat baru yang berpotensi menjadi atlet andalan. Pola ini diharapkan dapat diterapkan di seluruh cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi Kaltim secara berkelanjutan.
"Bibit-bibit unggul yang ditemukan nantinya akan ditarik menjadi atlet muda di bawah binaan Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengprov Percasi) Kaltim," ungkap Seno Aji, Jumat (22/8/2025).
Sebagai wujud nyata dari strategi ini, belum lama ini telah diselenggarakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur 2025. Ajang ini menarik 290 pecatur dari 10 kabupaten/kota, menunjukkan antusiasme yang tinggi di kalangan masyarakat.
Kejuaraan ini juga menjadi arena seleksi untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 dan Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON).
Pemerintah Provinsi Kaltim berharap, melalui pembinaan intensif, akan lahir pecatur-pecatur yang mampu mengikuti jejak Woman International Master (WIM) Chelsie Monica Ignesias Sihite, yang telah membuktikan kemampuannya di kancah internasional.
Untuk semakin memotivasi para atlet, Wagub Seno Aji juga memastikan insentif berupa bonus bagi peraih medali PON akan segera dicairkan pada November. "Bonus serupa juga akan diberikan kepada atlet berprestasi di tingkat nasional dari cabang olahraga lainnya," tuntasnya. (*)