1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Prestasi di cabang olahraga catur tidak bisa diraih hanya lewat keikutsertaan dalam kejuaraan. Tapi harus melalui pembinaan yang terukur dan berkesinambungan.
Proses pembinaan yang konsisten dan kolaborasi lintas pihak menjadi kunci bibit unggul dapat berkembang. Hal demikian ditegaskan Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Rasman Rading.
Rasman bilang, kejuaraan provinsi (kejurprov) bukan sekadar arena seleksi, tetapi juga momentum penting untuk membangun ekosistem pembinaan yang berkelanjutan di tingkat daerah.
"Kalau hanya kejuaraan tanpa lahirnya prestasi baru, artinya pembinaan belum berhasil. Prestasi itu lahir dari konsistensi,” kata Rasman, Selasa (5/8/2025).
Ia menekankan pentingnya latihan rutin, apalagi dengan kemudahan teknologi saat ini yang memungkinkan pembinaan dilakukan secara daring. Hal ini dinilai dapat memperluas akses latihan dan memperkuat kemampuan pecatur muda di seluruh daerah.
Selain mengandalkan pelatih formal, Rasman mendorong peran aktif klub-klub catur lokal. Menurutnya, kejuaraan kecil antar kampung, RT, atau kecamatan dapat menjadi titik awal lahirnya atlet berprestasi.
“Kalau klub hidup, kejuaraan-kejuaraan kecil juga akan tumbuh, dan dari sanalah bibit unggul bermunculan,” jelasnya.
Rasman menegaskan, pembinaan catur yang ideal harus melibatkan seluruh pihak. Mulai dari pengurus provinsi dan kabupaten, pelatih, klub, hingga dukungan orang tua.
"Sinergi ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak pecatur handal yang mampu mengharumkan nama daerah," pungkasnya. (*)