Ia mengaku tidak ingin terlalu larut dalam polemik pemindahan ibu kota provinsi karena masih banyak isu lain yang lebih mendesak untuk diselesaikan, seperti perbaikan sekolah, infrastruktur, dan pengurangan angka pengangguran.
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Hentikan Sementara Penjualan Perlengkapan di Koperasi Sekolah
BACA JUGA: Koperasi Merah Putih Graha Indah Dipilih Secara Simbolis, 100 Persen Anggotanya Pelaku UMKM
“Kalau bicara perpindahan ibu kota, jangan lupakan kontribusi para pendahulu. Adab itu lebih penting daripada ilmu. Saya sendiri sebagai kepala daerah tidak berani memutuskan jika tokoh-tokoh Kaltim belum dilibatkan,” ujarnya.