SDM dan Infrastruktur Jadi Tantangan Sektor Pertanian di Mahulu, DKPP Diminta Kerja Keras

Rabu 16-07-2025,09:30 WIB
Reporter : Teodorus Usman Wanto
Editor : Hariadi

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Sektor pertanian sebenarnya punya potensi besar di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). 

Lahan luas, tanah subur, sumber irigasi tersedia di banyak tempat. 

Mahulu berpeluang besar menjadi lumbung pertanian Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan nasional. 

Namun kondisi di lapangan tidak demikian. Hampir semua bahan pangan di Mahulu didatangkan dari luar. 

BACA JUGA: Lahan Pertanian Terancam Alih Fungsi, PPU Godok Raperda Perlindungan LP2B

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Hasil Pertanian, Pemkab Paser Sediakan Infrastruktur Kemandirian Pangan

Pengembangan di sektor ini di Mahulu masih jauh dari angan-angan. 

Terutama dari segi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur jalan antar kecamatan hingga kampung yang belum memadai.

Sistem pengelolaan pertanian di wilayah ini juga masih konvensional. 

Bahkan cenderung berpindah-pindah sebagaimana tradisi pertanian masyarakat setempat. 

BACA JUGA: Wagub Seno Aji: PEDA KTNA XI Adalah Cerminan Masa Depan Pertanian dan Perikanan Kaltim

BACA JUGA: Produk Pertanian Kutim Curi Perhatian di PEDA KTNA XI Kaltim, Ada Pisang Kepok Grecek dan Jahe Merah Bajakah

Tantangan pengembangan di sektor ini diakui oleh wakil bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun. 

Menurutnya, akibat pola pertanian tradisional tersebut, produksi pertanian di Mahulu sangat sulit bersaing dengan daerah-daerah lain di Kaltim. 

“Pertama soal SDM. Yang kedua, masalah transportasi. Walaupun kita bisa mengembangkan, tapi hasilnya nanti yang sulit kita bersaing dengan daerah luar. Tapi kalau transportasi kita lancar, tentu memudahkan kita,” kata Yohanes Avun, Selasa, 15 Juli 2025.

Kategori :