“Hasil dari PEDA KTNA XI ini akan kita evaluasi dan kita jadikan rujukan utama untuk menghadapi Penas KTNA tahun depan. Apa yang kita tampilkan dan pelajari di Kutai Barat akan dibawa ke panggung nasional,” ujar Seno Aji.
Ia menyebut, penyelenggaraan PEDA bukan hanya ajang seremonial, melainkan arena konsolidasi, edukasi, dan transfer pengetahuan antar kelompok tani, penyuluh, dan pelaku pembangunan pertanian.
Melalui kegiatan ini, setiap daerah dapat menunjukkan potensi unggulan sekaligus menyerap gagasan baru dari daerah lain.
“Ini adalah momentum menyamakan visi dan membangun semangat bersama. Kutai Barat telah menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah yang sukses, dan PEDA kali ini benar-benar merepresentasikan semangat membangun ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Seno Aji juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyukseskan penyelenggaraan PEDA KTNA XI.
BACA JUGA: Wabup Harap Kontingen Mahulu Mampu Terapkan Ilmu Usai Ikuti PEDA XI KTNA Tingkat Provinsi
Terutama Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang dianggap berhasil menyulap arena kegiatan menjadi pusat interaksi dan pembelajaran antar-petani.
“Saya mengapresiasi kerja keras panitia dan semua peserta. Ini bukan kegiatan biasa. Kita sedang menyiapkan diri menuju level nasional, dan semua kontribusi di sini sangat berarti,” katanya.
Lebih lanjut, ia berharap agar seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur terus memperkuat kelembagaan kelompok tani, memperluas adopsi teknologi tepat guna, dan mendorong regenerasi petani melalui pendekatan profesional.
PEDA, menurutnya, adalah ruang strategis untuk memperkuat fondasi pertanian masa depan yang mandiri dan berkelanjutan.
“Ke depan, kita ingin Kalimantan Timur menjadi contoh bagaimana pertanian rakyat bisa maju, tidak hanya dari sisi produksi, tapi juga dari kelembagaan, teknologi, dan sistem pasar. Semua itu butuh komitmen bersama,” tegas Seno.
Ia optimistis bahwa Kalimantan Timur bisa tampil unggul di Penas KTNA XVII mendatang, dengan membawa gagasan segar dan praktik terbaik dari hasil pembelajaran bersama di Kutai Barat.
BACA JUGA: Teknologi PEDA KTNA XI Buktikan Kutai Barat Siap Jadi Lumbung Pangan Kaltim
“Dari Kutai Barat, kita siapkan langkah besar menuju Gorontalo. Kita buktikan bahwa Kalimantan Timur siap menjadi provinsi yang tangguh di sektor pangan, dengan petani yang maju dan teknologi yang menyatu dalam kerja nyata,” pungkasnya.