Pekerja Tambang Wajib Ketar-ketir! China Sukses Operasikan Truk Otonom untuk Hauling Batu Bara

Jumat 16-05-2025,11:00 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

HULUNBUIR, NOMORSATUKALTIM – Revolusi teknologi di sektor pertambangan kembali mencuri perhatian. 

China resmi mengoperasikan 100 unit truk listrik tanpa pengemudi (otonom) berbasis teknologi 5G-A untuk hauling batu bara di tambang terbuka Yimin, kota Hulunbuir, provinsi Mongolia Dalam. 

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa otomasi skala besar sedang bergerak cepat, dan mungkin akan mengubah wajah industri tambang global.

Peluncuran armada truk otonom ini dilakukan oleh Huaneng Ruichi, anak usaha dari BUMN energi China Huaneng Group, salah satu dari 5 perusahaan pembangkit listrik terbesar di negeri itu.

BACA JUGA: Longsor 2018 Masih Membayangi, Warga Sanga-Sanga Cemas Tambang Batu Bara PT ABN

"Kami menerapkan strategi keamanan energi nasional yang baru dan berupaya mendorong transisi energi dalam transportasi pertambangan. Perusahaan pun mengganti kendaraan berbahan bakar dengan kendaraan listrik untuk membangun tambang yang aman, cerdas, dan ramah lingkungan," ujar Direktur Huaneng Inner Mongolia Eastern Energy Co., Ltd, Li Shuxue, dalam seremoni peluncuran, Kamis (15/5).

Dilansir dari Antara, proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Huaneng Group dengan XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group), raksasa teknologi Huawei, dan BUMN China lainnya yaitu State Grid Smart Internet of Vehicles. 

Truk-truk tersebut dirancang untuk menaklukkan medan ekstrem, membawa muatan hingga 90 ton, bertahan dalam suhu -40 derajat Celsius, dan melaju dengan kecepatan hingga 50 km/jam.

Huawei, yang menyediakan layanan Commercial Vehicle Autonomous Driving Cloud Service (CVADCS), memainkan peran penting dalam integrasi sistem. 

BACA JUGA: Kapal Batu Bara Tabrak Pemukiman di Sanga Sanga, 1 Unit Speedboat Nyaris Tenggelam

Teknologi ini memungkinkan armada truk mengakses informasi lokasi secara real-time dan menentukan rute tercepat, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

"Huawei mengembangkan algoritma AI khusus untuk pertambangan terbuka sehingga akurasi kendaraan otonom dan kolaborasi 'cloud' yang efisien, termasuk jaringan 5G-A yang mendukung transmisi video dengan kualitas HD dan penyimpanan berbasis 'cloud'," jelas Zhang Ping’an, Direktur Eksekutif Huawei dan CEO Huawei Cloud Business Unit.

Truk otonom ini juga dirancang untuk menjawab tantangan besar di tambang terbuka seperti suhu ekstrem, hujan deras, salju, debu, serta kelelahan pengemudi yang selama ini menjadi pemicu utama kecelakaan kerja.

Namun di balik semua keunggulan itu, tersirat kekhawatiran di kalangan pekerja tambang dunia. 

BACA JUGA: Perbaikan Fender Belum Selesai, Jembatan Mahakam I Kembali Ditabrak Tongkang Batu Bara

Kategori :