TPST sendiri dirancang untuk menangani sampah secara komprehensif. Mulai dari pemilahan antara sampah organik dan anorganik, pengolahan, hingga penggunaan kembali material yang bisa didaur ulang.
Sampah yang sudah diolah akan dikurangi volumenya sebelum akhirnya dibuang ke TPA, yang pada akhirnya hanya menyisakan residu.
Sudirman mengungkapkan, pada 2024, Pemkot Balikpapan telah membangun satu TPST di Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, yang diharapkan bisa mulai beroperasi pada Mei 2025.
"Dengan TPST yang sudah ada dan yang baru dibangun ini, kami berharap bisa menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan efisien," harapnya
BACA JUGA: Persiapan Hari Kemerdekaan Mendatang, Kesbangpol Balikpapan Buka Tahapan Seleksi Paskibra
Sementara itu, untuk pembangunan TPST Kelurahan Karang Joang, saat ini proses konstruksi telah memasuki tahap lelang, dengan nilai pagu sebesar Rp 10,7 miliar. Diharapkan pembangunan TPST ini selesai dalam 210 hari kalender.
"Kami juga tengah melelang kegiatan jasa konsultasi untuk pembangunan TPST lainnya yang berlokasi di Graha Indah dan Telaga Sari," sebut Sudirman.
Dalam jangka panjang, Pemkot Balikpalan menargetkan agar pembangunan TPST dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA secara signifikan.
Sehingga tidak hanya memperpanjang usia TPA Manggar, namun juga menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.