BACA JUGA:Banyak Kendaraan Bermasalah Usai Isi Pertamax, DPRD Samarinda Berencana Lapor Kejaksaan
Jika disetujui, kedua proses tersebut akan dilakukan secara bersamaan. Keputusan untuk melanjutkan ke tahap konstruksi akan ditentukan berdasarkan hasil studi tersebut.
"Kami targetkan studi kelayakan dan DED bisa berjalan tahun ini. Hasilnya nanti akan menentukan apakah proyek ini feasible untuk dilanjutkan ke tahap pembangunan fisik," terangnya.
Pembangunan fisik sendiri direncanakan mulai pada tahun 2027, dengan catatan semua persiapan administratif dan teknis telah rampung sebelumnya.
Proyek ini juga disebut berpotensi menjadi bagian dari penataan kawasan kota yang terintegrasi dengan pengembangan transportasi dan ruang publik.
Selain berfungsi sebagai jalur alternatif kendaraan, jalan ini diharapkan dapat memberi manfaat tambahan melalui penyediaan fasilitas publik seperti jalur pedestrian dan zona ekonomi mikro bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kendati demikian, seluruh rancangan fasilitas tersebut masih menunggu hasil studi dan keputusan final dari pemerintah daerah.