Mahasiswa Protes Kebijakan 100 Hari Kerja Jokowi-Maruf

Senin 03-02-2020,21:13 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat (Mahakam) menutup jalan depan gerbang Unmul. (Arman/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Mahasiswa Kaltim Menggugat (MAHAKAM) menggelar Aksi Evaluasi Kinerja 100 Hari Kerja Jokowi -Ma'ruf di depan Gerbang Universitas Mulawarman (Unmul) Senin, (03/02/2020). Massa menyebut kesalahan pada masa kepemimpinan Jokowi- Ma'ruf. Seperti  pemerataan BPJS, Pencabutan LPG, Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM). Massa menyebut belum ditegakkan pada masa kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf. Pantauan di lokasi, Puluhan orang dari gabungan organisasi Mahasiswa berbaris menutup Jalan  M Yamin. Masa membakar tiga ban mobil bekas sambil menyampaikan orasinya bergantian. Humas Aksi Faishal Alwan Yasir menerangkn aksi tersebut merupakan refleksi 100 hari kerja Jokowi-Ma'ruf. Ia menyebut kepemimpinan kali ini masih banyak menekan hak-hak rakyat untuk kepentingan investasi asing. "Ada 12 tuntutan yang kami desak pemerintahan. Dan yang paling pertama dan paling utama kami menuntut terkait Omnibuslaw, menolak di naikkan BPJS, tingkatkan fasilitas pelayanan kesehatan, kami juga meminta berantas korupsi tanpa pandang bulu," papar Faishal Humas Aksi. Faishal pun mengatakan aksi ini merupakan langkah awal menyampaikan kepada masyarakat Samarinda bahwa kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf tidak sedang baik-baik saja. Puluhan orang tersebut berupaya menampilkan serta mengajak masyarakat terlibat mendesak Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf agar menuntaskan janji mensejahterakan rakyat. "Ini baru awal dari aksi yang kami lakukan lebih pada merefleksi pemerintah dan menyampaikan masyarakat Indonesia di masa kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf tidak berpihak pada masyarakat. Kegagalannya masih banyak," tambahnya. Ia juga mengatakan gerakan menuntut 100 hari kerja Jokowi akan berlanjut ke wilayah pemerintahan Kaltim dalam waktu dekat. (ar/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait