
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Praktik alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Berau, masih marak terjadi hingga saat ini.
Hal itu tentu menjadi tantangan terhadap ketersediaan pangan di masa mendatang jika alih fungsi lahan ini tidak dapat dicegah selama mungkin.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau, Junaidi mengungkapkan, sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Berau Nomor 1 tahun 2023 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), terdapat 2.311 Hektare (Ha) lahan yang disediakan khusus untuk pangan berkelanjutan.
“Luasan lahan yang telah disiapkan untuk pangan berkelanjutan sesuai aturan itu, tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Tabalar, Talisayan, Gunung Tabur, Sambaliung, Segah dan Teluk Bayur,” ungkap Junaidi, Jumat (14/3/2025).
BACA JUGA : Warga Samarinda Perang Takjil Gratis di Gebyar Ramadhan UMKM Gratis Pol
Ia menjelaskan, aturan ini kedepan akan ditingkatkan lagi ke Peraturan Daerah (Perda), agar fungsi lahan ini tetap dipertahankan dan tidak dialihkan ke kegiatan lain yang non pangan.
Selain mengembangkan Perda, saya juga berupaya memaksimalkan pemberian bantuan kepada semua kelompok tani.
“Kita bantu terus terkait Alsintan, bibit, benih, pupuk, baik itu pupuk yang dari pemerintah pusat, subsidi pupuk, maupun pengadaan dari kita,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya sudah mengusulkan penganggaran melalui APBD Murni 2025 untuk alat pengering padi.
BACA JUGA : Acara Perpisahaan Sekolah Tak Boleh Memberatkan Orang Tua, Ini Solusi Disdikbud Balikpapan
Alat mesin pertanian tersebut diprioritaskan untuk memperoleh gabah yang nantinya dapat dijual kembali ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Tanjung Redeb.
“Sekarang lewat APBD Murni 2025 kami bantu juga alat pengering padi. Begitu orang panen sekarang langsung diambil gabah-gabahnya oleh Bulog. Di APBD Murni ada usulan itu. Mudah-mudahnya tidak dipangkas,” ucapnya.
Perda ini, lanjut Junaidi, juga bertujuan memberikan kepastian bagi petani, termasuk insentif agar mereka tetap mempertahankan lahan pertanian dan tidak tergiur untuk mengalih fungsinya.
Menurutnya, sektor pertanian di Berau memiliki prospek ekonomi yang baik. Hal ini terlihat dari tingginya permintaan terhadap hasil panen petani, termasuk gabah kering panen yang langsung dibeli begitu selesai dipanen.
“Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Berau memiliki potensi yang besar jika dikelola dengan baik,” tuturnya.