"Namun, kemudian saya menyadari tekanan ban tidak cukup, dan saya mulai mencari slipstream".
"Saya hanya memiliki tiga lap sebagai batas waktu, dan karena alasan itu saya baru menyalip Alex tiga lap sebelum finis. Saya harus memastikan tidak menyelesaikan lap dalam kondisi melanggar aturan".
"Itu cukup kritis karena jika terkena penalti, itu akan menjadi bencana. Tapi kami bekerja sama sebagai tim, dan kami berhasil."
Dilansir dari Crash, regulasi MotoGP mewajibkan setiap pembalap menjaga tekanan ban depan minimal 1,8 bar selama setidaknya 60 persen dari durasi balapan.
Jika gagal, pembalap akan mendapatkan penalti waktu 16 detik.
Marquez juga mengungkapkan bahwa ia mengubah gaya balapnya sepanjang akhir pekan untuk menghindari risiko berlebihan.
Hal ini ternyata mempengaruhi tekanan awal yang dipasang pada bannya sebelum balapan dimulai.
"Saya baru di tim ini, dan mereka masih harus mengenal saya," ujar Marquez.
BACA JUGA: Ganda Putra Raymond Indra/Nikolaus Joaquin Menjuarai Sri Lanka International Challenge 2025
"Saya cukup banyak mengubah gaya balapan karena di trek ini saya bisa melaju dengan dua atau tiga cara berbeda dengan waktu lap yang sama. Jadi mungkin perubahan gaya balap itu membuat tekanan ban yang awalnya dipasang menjadi kurang tepat. Tapi ini menjadi pengalaman berharga untuk ke depannya," tutupnya.
Berikut hasil MotoGP 2025 Thailand:
1. Marc Marquez (SPA) Ducati Lenovo (GP25)
2. Alex Marquez (SPA) BK8 Gresini Ducati (GP24)
3. Francesco Bagnaia (ITA) Ducati Lenovo (GP25)
4. Franco Morbidelli (ITA) Pertamina VR46 Ducati (GP24)
5. Ai Ogura (JPN) Trackhouse Aprilia (RS-GP25)