BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf), menjadi konsentrasi bersama 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Agenda itu menjadi topik utama dalam gelaran rapat koordinasi (Rakor) pengembangan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif yang digelar di Ballroom SM Tower Tanjung Redeb, pada 10-12 Februari 2025 ini.
Upaya tersebut dilakukan agar mampu menghadirkan SDM yang inovatif, adaptif dan siap bersaing di pasar global sekaligus mendukung pertumbuhan sektor parekraf, khususnya di wilayah Kaltim.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ririn Sari Dewi, menekankan, agar SDM di Kaltim dapat menguatkan sisi pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan parekraf di masa yang akan datang.
"Kemahiran di bidang tersebut akan menjadi kunci kemajuan parekraf di Benua Etam,” katanya belum lama ini.
Menurutnya, pengetahuan dan kemampuan SDM menjadi penting dalam mengembangkan parekraf, lebih penting daripada dana yang diperlukan untuk membangun parekraf itu sendiri.
“Potensi sumber daya manusia menjadi penting untuk perekonomian suatu wilayah," tuturnya.
Sementara, sebagai tuan rumah rakor pengembangan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif se-Kaltim tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Asisten III Administrasi Umum Setda Berau, Maulidiyah mengungkapkan, bahwa Kabupaten Berau merupakan surga wisata sekaligus destinasi wisata unggulan Kaltim.
Menjadi suatu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Pemkab Berau, Kabupaten Berau dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakor ini, sebuah agenda yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Kalimantan Timur untuk Nusantara.
"Potensi pariwisata terus kami kembangkan, dan alhamdulillah, Kabupaten Berau, tepatnya Pulau Derawan berhasil meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2024 dan Kabupaten Berau kembali meraih Arindama Keberhasilan Pembangunan Bidang Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang diserahkan pada HUT ke-68 Provinsi Kaltim," ungkap Maulidiyah.
Ia mengatakan, Pemkab Berau terus mendorong pelaku pariwisata dan ekraf, khususnya yang tergabung dalam Komite Ekraf Berau, untuk melakukan langkah-langkah, strategi, dan inovasi.
"Kami juga terus melakukan pembinaan, pendampingan, kepada pengrajin, pelaku seni, serta SDM potensial yang ada di Kabupaten Berau," katanya.
Menurutnya, rakor ini dilakukan dalam rangka memperkuat komitmen bersama untuk bersama-sama memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kaltim, sesuai dengan Peta Jalan Pengembangan Ekraf Daerah (Talanpekda) 2024-2028.
Selain itu, dirinya melihat, di Kaltim kriya dan wastra juga luar biasa. Bahkan, sudah memiliki batik khas Kaltim maupun batik khas Kabupaten/Kota, memiliki kuliner khas, dan kesenian-kesenian yang masih terus lestari sampai saat ini.