Pengiriman Kargo Bandara Kalimarau Tembus Ekspor Luar Negeri

Selasa 14-01-2025,19:10 WIB
Reporter : Rizal
Editor : Baharunsyah

Ferdinan mengungkapkan, bahwa kelebihan dari penggunaan pesawat khusus kargo adalah pastinya kapasitas muatan untuk kargo itu lebih besar kapasitasnya.

Misalnya penerbangan reguler diperkirakan bisa muat hanya kargonya hanya 3-4 ton. Tapi kalau pesawat khusus kargo, muatannya bisa sampai 15 ton.

Selanjutnya, dalam satu pengiriman, barang yang dikirimkan itu bebas, selama beratnya tidak boleh lebih dari 15 ton. Pesawat khusus kargo juga bisa mengangkut barang-barang berbahaya atau sejenisnya.

"Kalau pesawat penumpang, tidak bisa," imbuhnya.

Kemudian, dengan menggunakan pesawat khusus kargo ini, Bandara Kalimarau berusaha untuk menekan harga atau biayanya.

Itulah kelebihannya pesawat kargo menurutnya. Dengan demikian, meski dengan jarak yang terbatas, maskapai harus mencari jarak yang agak pendek. Seperti yang biasa dilayani oleh maskapai Batik Air. Kebiajakn itu justru akan mengurangi biaya ekspor.

Ke depan, Bandara Kalimarau berencana akan mengalihkan dari pesawat penumpang menjadi pesawat khusus kargo. Namun, saat ini, pihaknya masih menunggu respon dari kesepakatan antara agen yang ditunjuk langsung oleh maskapai kargonya.

"Dalam hal ini, maskapai kargonya akan menunjuk suatu agen yang mungkin akan bertanggung jawab, berkaitan dengan pengisian batas maksimalnya 15 ton," ujarnya.

Ketika nantinya sudah tersepakati, kata Ferdinan, pihaknya akan menyiapkan peralatan-peralatan yang berkaitan, dan mendukung pengoperasian pengangkutan kargo itu di terminal kargo sendiri.

"Nanti bekerjasama dengan perusahaan ground handling. Karena untuk penyediaan alat itu, tanggung jawabnya adalah perusahaan ground handling. Bandara sifatnya hanya memfasilitasi bahwa di bandara ini sudah ada terminal kargo, tinggal ground handling, maskapai, dan agennya yang ditunjukkan adalah para eksportir untuk bisa mendukung pengisian komoditas yang akan diekspor," pungkasnya.

Catatan pengiriman hasil laut Berau menuju berbagai Negara melalui Bandar Udara Kalimarau:

Tanggal 29 Juli 2024, tujuan Kuala Lumpur berjumlah 2 koli dengan berat 65 Kg kepiting bakau dan 10 koli dengan berat 320 Kg ikan bawal.

Tanggal 13 Agustus 2024, tujuan Singapura berjumlah 5 koli dengan berat 140 Kg ikan bawal. Tujuan Shanghai berjumlah 4 koli dengan berat 92,4 Kg ikan segar. Dan tujuan Kuala Lumpur berjumlah 13 koli dengan berat 364 Kg ikan bawal.

Tanggal 18 Agustus 2024, tujuan Kuala Lumpur berjumlah 12 koli dengan berat 336 Kg ikan segar.

Tanggal 22 Agustus 2024, tujuan Kuala Lumpur berjumlah 11 koli dengan berat 308 Kg ikan bawal.

Tanggal 30 Agustus 2024, tujuan Singapura berjumlah 22 koli dengan berat 616 Kg ikan bawal.

Tanggal 8 September 2024, tujuan Kuala Lumpur berjumlah 1 koli dengan berat 24 Kg ikan empurau.

Tanggal 10 Desember 2024, tujuan Kuala Lumpur berjumlah 18 koli dengan berat 540 Kg udang beku.

Kategori :