Samarinda Rawan Kebakaran, Pemkot: Sering Terjadi karena Kelalaian Manusia

Sabtu 14-12-2024,08:30 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Didik Eri Sukianto

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Peristiwa kebakaran kerap melanda Kota Samarinda belakangan ini. Pemkot Samarinda pun turut menyoroti hal ini dan berkomitmen dalam mengantisipasi permasalahan kebakaran. 

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa mengatakan, bahwa Kota Samarinda ini berpotensi terkena musibah kebakaran, khususnya di permukiman penduduk.

“Kita memang belum bisa terbebas dari ancaman-ancaman musibah kebakaran, terutama dari sisi korsleting listrik. Ini disebabkan oleh kabel lama dan kepadatan permukiman yang seringkali membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi kebakaran,” ujar Ridwan usai memberikan santunan kepada korban kebakaran di Jalan Lambung Mangkurat, Jumat (13/12/2024).

Kebakaran di Samarinda cukup sering terjadi dibandingkan kota besar lainnya. Hal ini dikarenakan masih adanya lingkungan perumahan yang rapat, maupun faktor kelalaian manusia.

BACA JUGA: Ikut Berduka Cita, Pemkot Samarinda Berikan Santunan kepada Keluarga Relawan GMS yang Gugur

BACA JUGA: Ratusan Relawan Damkar Samarinda Hantarkan Jenazah Tiga Pejuang Kemanusiaan

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, musibah kebakaran bisa terjadi dua kali dalam sehari. Untuk itu, Pemkot Samarinda tengah merancang program revitalisasi arus listrik di permukiman padat penduduk.

"Pak Wali Kota telah tiga kali menyampaikan program ini kepada kami untuk periode kepemimpinan ke depan. Salah satu program utama adalah mencari solusi agar kebakaran tidak lagi menjadi permasalahan rutin di Samarinda. Kami akan menganggarkan program ini agar semua permukiman di Samarinda terhindar dari potensi kebakaran,” tambah Ridwan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, Hendra AH mengungkapkan, bahwa lebih dari 50 persen kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

Ia juga menyoroti kelalaian masyarakat sebagai faktor utama.

BACA JUGA: 5 Relawan Damkar Samarinda Alami Kecelakaan Tragis saat Menuju Lokasi Kebakaran, 3 Tewas

BACA JUGA: Tiga Kebakaran Beruntun di Kukar Gara-Gara Korsleting Listrik

"Sebagian besar masyarakat kita masih lalai, bahkan 90 persen lebih kebakaran terjadi akibat kelalaian. Contohnya, banyak warga yang meninggalkan kompor menyala saat memasak. Hal ini sering sekali menjadi penyebab kebakaran,” tuturnya.

Untuk mengurangi risiko kebakaran, Hendra menyebut bahwa Damkar Samarinda sejatinya telah melakukan berbagai sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Kami terus mengingatkan warga untuk memeriksa peralatan seperti kabel dan colokan, agar kita bisa mencegah potensi kebakaran," tutup Hendra.

Kategori :