Menanti Jadwal Pemilihan Wakil Bupati

Ketua Panitia Pemilihan Wakil Bupati, Ahmad Yani (Rafii/Disway Kaltim) === Kukar, DiswayKaltim.com - Proses pemilihan wakil bupati untuk mendampingi Edi Damansyah, masih menunggu penetapan jadwal pemilihan dari Banmus DPRD Kukar. Setelah diserahkannya dua nama calon wakil bupati oleh Bupati Kukar Edi Damansyah beberapa waktu lalu. Ketua panitia pemilihan wakil bupati Ahmad Yani mengharapkan, jadwal yang baru segera dibentuk. Mengingat pemilihan wakil bupati akan mengikutkan seluruh anggota DPRD Kukar. Sehingga tidak ada anggota DPRD yang memiliki kegiatan di AKD, komisi maupun pansus. Sebelumnya, pansus pemilihan wakil bupati menargetkan masyarakat Kukar memiliki wakil bupati, pada Desember 2019 lalu. "Tergantung rapat Banmus yang menyusun jadwal, jadi panlih belum bisa menjadwal terkait pemilihan," ucap Ahmad Yani saat dihubungi Disway Kaltim, Senin (13/1). Ia menyebutkan kendala tertundanya proses pemilihan, karena anggota DPRD Kukar lain dan yang masuk dalam kepanitiaan. Masing-masing sibuk dan bekerja di AKD, sehingga saat dilakukan rapat tidak pernah memenuhi quorum. "Kemarin penyerahan berkas nama calon wakil bupati," lanjut Yani. Ia menjelaskan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh panlih, yakni penyerahan nama dua calon, verifikasi berkas calon wakil bupati. Secara administrasi, Yani mengungkapkan kedua calon telah memenuhi syarat. Selanjutnya tinggal menunggu penjadwalan pengambilan nomor urut calon, pada minggu keempat Januari. Sehingga awal Februari bisa dilakukan pemilihan. Namun sebelumnya penyampaian visi-misi kedua calon. "Tapi kita maunya itu sekaligus, jadi pas penyampaian sekaligus pemilihan (wakil bupati)," harap Yani. Diharapkan dua nama tersebut akan terpilih wakil bupati yang benar-benar bisa melaksanakan visi-misi bersama Bupati Kukar Edi Damansyah. Sesuai dengan RPJMD 2016-2021. Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah menuturkan dirinya hanya tinggal menunggu proses selanjutnya. Terkait pilihan yang dijatuhkan kepada Chairil Anwar atau Djuremi, pemilihan kedua nama tersebut sudah melalui beberapa pertimbangan. "Yang jelas saya menyerahkan semua ke legislatif," pungkas Edi. (mrf/hdd)